Bandung (Infojabar.com) – Pemerintah Provinsi Jawa Barat menargetkan sebanyak 3.900 pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) akan mendapatkan fasilitas legalitas melalui acara Gebyar Pelayanan Terpadu 2024. Kegiatan ini akan diselenggarakan pada 17 Desember 2024, yang diharapkan mampu memberikan dampak signifikan bagi penguatan UMKM di Jawa Barat.
Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Jawa Barat, Nining Yuliastiani, menyatakan bahwa target tersebut meliputi 1.200 UMKM yang akan dilayani di Pusat Dakwah Islam (Pusdai) Jawa Barat dan 2.700 UMKM lainnya di 27 kabupaten/kota. “Kami berharap lebih dari target ini dapat terfasilitasi, dengan total keseluruhan 3.900 UMKM di seluruh Jawa Barat,” ujar Nining dalam acara Bewara Jawa Barat (BEJA) Volume 13 di Gedung Sate Bandung, Jumat (13/12).
Gebyar Pelayanan Terpadu 2024 mengusung tema “UMKM Gemilang, Investasi Berkembang, Jabar Jadi Caang”. Acara ini akan melibatkan 13 instansi, termasuk DPMPTSP, Biro Pengadaan Barang dan Jasa, Disperindag, Disdukcapil, Bapenda, Kemenkumham, Kemenag, BPOM, Badan Standardisasi Nasional, Dirjen Pajak, Diskuk, Disparbud, dan Bank BJB, dengan menyediakan 16 jenis layanan untuk mendukung legalitas dan pengembangan UMKM.
Selain fasilitasi legalitas, acara ini juga akan diisi dengan Penganugerahan Penghargaan Pelaku Usaha, yang bertujuan untuk memberi apresiasi kepada pelaku usaha yang telah berperan aktif dalam mengembangkan ekonomi Jawa Barat. Pemerintah Provinsi Jawa Barat berharap acara ini dapat mendorong pelaku UMKM dan pemerintah kabupaten/kota untuk bersama-sama meningkatkan kualitas administrasi dan legalitas usaha.
Nining menambahkan, tujuan utama dari kegiatan ini adalah agar UMKM di Jawa Barat dapat berkembang dan “naik kelas”, serta siap bersaing tidak hanya di tingkat nasional tetapi juga internasional. “Kami juga akan menggelar kompetisi bagi pelaku usaha, yaitu Cinematography of Investment Festival (Cifest), yang meliputi kategori visual terbaik, bisnis terbaik, dan storytelling terbaik,” tambahnya.
Sementara itu, Dodi Sandra Nugraha, Grouphead Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Terpadu Divisi Kredit UMKM Bank BJB, menyambut positif acara ini. Dodi mengungkapkan, Bank BJB mendukung penuh upaya Pemprov Jabar dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pemberdayaan UMKM. Bank BJB juga memiliki berbagai program untuk membantu UMKM, seperti Kredit Mesra, Kredit Usaha Rakyat (KUR), Kredit Mikro Utama, dan Kredit Usaha Kecil Menengah (UKM).
“Bank BJB memiliki komitmen besar untuk mendukung UMKM agar dapat naik kelas dan go global. Kami sudah memiliki sejumlah sentra UMKM di beberapa kota seperti Bandung, Cirebon, dan Tasikmalaya, yang berfungsi untuk mendukung program Pemerintah Provinsi Jawa Barat,” ujar Dodi.
Dengan adanya fasilitasi ini, diharapkan UMKM di Jawa Barat tidak hanya berkembang secara lokal, tetapi juga memiliki potensi untuk berkembang di pasar internasional.