Jakarta (Infojabar.com) – Sebuah video yang memperlihatkan seorang konsumen marah-marah kepada petugas SPBU Shell viral di media sosial. Dalam rekaman tersebut, pelanggan tersebut tampak emosi karena mengklaim mobilnya terkena tetesan bahan bakar saat pengisian berlangsung.
Video ini pertama kali beredar di platform X dan kemudian menyebar ke berbagai media sosial lainnya. Dalam unggahan akun @neVerAlOnely, terlihat konsumen tersebut merekam sendiri insiden itu sambil melontarkan protes dengan nada tinggi kepada petugas SPBU yang sedang bertugas. Ia mempertanyakan dampak dari bensin yang menetes ke ban dan bodi mobilnya.
“Nggak bakal kenapa-kenapa, hah? Kamu yang ngomong nggak bakal kenapa-kenapa? Bahan bakar kena ban, kena cat, kamu bilang nggak ada masalah? Kalau cat saya rusak, ban saya mekar, siapa yang tanggung jawab?” ujar pelanggan tersebut dengan nada tinggi dalam video yang kini sudah ditonton lebih dari 800 ribu kali.
Petugas SPBU Shell yang menjadi sasaran kemarahan tampak tetap tenang menghadapi situasi tersebut. Meski telah dijelaskan bahwa bensin yang menetes dalam jumlah sedikit tidak akan merusak cat maupun ban, pelanggan tersebut tetap bersikeras meminta pertanggungjawaban.
Netizen Beri Tanggapan Beragam
Video ini memicu beragam reaksi dari netizen. Banyak yang menilai bahwa aksi marah-marah tersebut berlebihan, bahkan ada yang menduga insiden ini sengaja direkayasa untuk menjatuhkan nama baik SPBU Shell.
“Ada aja yang cari ribut, apalagi di bulan puasa. Pasti ini ada yang nyuruh buat menjatuhkan Shell,” komentar seorang pengguna X.
Pendapat serupa juga disampaikan oleh netizen lain yang menilai kekhawatiran pelanggan tersebut tidak beralasan. “Bensin oktan tinggi nggak bakal ngerusak cat atau ban mobil. Kayaknya ini orang baru punya mobil, makanya lebay banget,” tulis pengguna akun lain.
Menariknya, dalam video yang viral tersebut, pelanggan yang mengamuk tetap menggunakan ponselnya untuk merekam meskipun sudah diingatkan bahwa penggunaan handphone di sekitar nozzle pengisian bahan bakar sangat berbahaya.
Hingga kini, pihak SPBU Shell belum memberikan tanggapan resmi terkait insiden ini. Namun, kejadian ini tetap menjadi perbincangan hangat di media sosial, dengan sebagian besar warganet mengecam sikap pelanggan yang dianggap berlebihan.