• Tentang Kami
  • Redaksi
  • Hubungi Kami
  • Privacy Policy
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer
  • Terms and Conditions
Jumat, 20 Jun 2025
Info Jabar
No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
  • Jawa Barat
  • Advertorial
  • Ekonomi
  • Pendidikan
  • Olahraga
  • Kriminal
  • Viral
  • Opini
  • Lainnya
    • Teknologi
    • Kesehatan
    • Finance
    • Wisata
    • Kuliner
    • Otomotif
    • Gaya Hidup
    • Hiburan
  • Home
  • Nasional
  • Jawa Barat
  • Advertorial
  • Ekonomi
  • Pendidikan
  • Olahraga
  • Kriminal
  • Viral
  • Opini
  • Lainnya
    • Teknologi
    • Kesehatan
    • Finance
    • Wisata
    • Kuliner
    • Otomotif
    • Gaya Hidup
    • Hiburan
No Result
View All Result
Info Jabar
No Result
View All Result
  • Nasional
  • Jawa Barat
  • Advertorial
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Kriminal
  • Viral
  • Opini
  • Teknologi
  • Finance
  • Otomotif
  • Wisata
  • Kesehatan
  • Kuliner
  • Gaya Hidup
  • Hiburan
Home Viral

Penundaan Pengangkatan CASN 2024 dan Tantangan Birokrasi Gemuk

Luki Aldiansyah by Luki Aldiansyah
13 Mar 2025
in Viral
Penundaan Pengangkatan CASN 2024 dan Tantangan Birokrasi Gemuk

Ilustrasi PPPK. Ilustrasi ASN. Ilustrasi PNS. Keputusan pemerintah untuk mengundur jadwal pengangkatan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) hasil seleksi tahun 2024 direspons dengan protes puluhan ribu warga melalui petisi online

0
SHARES
1
VIEWS

Jakarta (Infojabar.com) – Kebijakan penundaan pengangkatan Calon Aparatur Sipil Negara (CASN) 2024 menimbulkan polemik di tengah masyarakat. Awalnya, pemerintah merencanakan pengangkatan lebih dari dua juta CASN tahun ini. Namun, keputusan tersebut ditunda hingga 2025 atau 2026 dengan alasan penataan kebutuhan dan penempatan ASN untuk mendukung program prioritas nasional.

Sejumlah pihak mempertanyakan keputusan ini, mengingat sebelumnya Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) telah mengumumkan bahwa seleksi CASN 2024 menjadi yang terbesar sepanjang sejarah dengan formasi mencapai 2.302.543 orang. Dari jumlah tersebut, 429.183 dialokasikan untuk instansi pusat, 1.867.333 untuk pemerintah daerah, dan 6.027 untuk sekolah kedinasan.

Namun, keputusan untuk menunda pengangkatan menimbulkan pertanyaan, apakah benar hanya demi penataan dan efisiensi, ataukah ada faktor lain seperti keterbatasan anggaran yang membebani pemerintah?

Dampak Penundaan Pengangkatan CASN 2024

Berdasarkan laporan berbagai media, banyak peserta seleksi CASN yang telah mengundurkan diri dari pekerjaan sebelumnya dengan harapan segera diangkat menjadi ASN. Sebagian lainnya bahkan menunda mencari pekerjaan karena sudah dinyatakan lulus seleksi. Akibatnya, keputusan pemerintah ini berpotensi menciptakan lonjakan angka pengangguran baru hingga 2,3 juta orang.

BeritaTerkait

Serangan Rudal Iran Hantam Rumah Sakit, Israel Ancam Nyawa Pemimpin Tertinggi Khamenei

Yovie Widianto Ditunjuk Jadi Komisaris Pupuk Indonesia, Jabatan Wadirut Dihapus

Pemerintah Resmi Izinkan ASN Kerja Fleksibel dan WFA, Produktivitas Diharapkan Meningkat

Angka ini jauh lebih besar dibandingkan dengan jumlah pekerja yang terdampak pemutusan hubungan kerja (PHK) akibat kepailitan perusahaan besar seperti Sritex, maupun pengemudi ojek online yang sempat terancam tidak menerima tunjangan hari raya (THR). Jika dalam kasus Sritex dan pengemudi ojol pemerintah mengambil langkah intervensi, bagaimana dengan nasib peserta CASN yang kini terkatung-katung akibat kebijakan ini?

Menteri PANRB Rini Widyantini menegaskan bahwa transformasi rekrutmen dan jabatan ASN bertujuan menciptakan birokrasi yang lebih lincah dan kolaboratif. Namun, publik mempertanyakan inkonsistensi kebijakan ini, terutama dalam pemerintahan yang baru saja berganti. Apakah keputusan penundaan ini benar-benar merupakan bagian dari reformasi birokrasi atau sekadar bentuk efisiensi karena keterbatasan anggaran?

Solusi di Tengah Birokrasi Gemuk

Di sisi lain, di tengah keluhan keterbatasan anggaran, pemerintah justru membentuk kabinet yang semakin gemuk. Hal ini memicu polemik karena pengisian jabatan di berbagai kementerian/lembaga berkonsekuensi pada bertambahnya jumlah ASN baru dan peningkatan beban anggaran operasional negara.

Salah satu solusi yang dapat diambil pemerintah adalah fungsionalisasi birokrasi, di mana struktur organisasi kementerian dan lembaga tidak perlu dibentuk hingga eselon IV. Cukup dengan jabatan pimpinan tinggi madya (eselon I) diikuti pejabat fungsional di bawahnya. Dengan demikian, kebutuhan akan penambahan ASN dapat diminimalisir tanpa mengorbankan efisiensi dan efektivitas pemerintahan.

Namun, fakta menunjukkan bahwa Kementerian PANRB justru menyetujui pembentukan organisasi hingga eselon IV di berbagai kementerian dan lembaga baru. Akibatnya, kebutuhan penambahan ASN dan beban anggaran pun semakin membesar.

Harapan Publik Terhadap Kebijakan Pemerintah

Masyarakat berharap agar pemerintah dapat memastikan kebijakan yang telah direncanakan dapat dieksekusi tanpa menimbulkan ketidakpastian. Ketidakkonsistenan dalam pengambilan keputusan justru dapat merugikan banyak pihak, terutama para peserta seleksi CASN yang kini nasibnya belum jelas.

Seperti yang pernah dikatakan Anies Baswedan, “Jangan bereksperimen dengan bangsa sendiri.” Pemerintah perlu mempertimbangkan kembali langkah-langkah yang diambil agar tidak merugikan rakyat. Jika kendala utama adalah kesulitan dalam pembayaran utang negara, mungkinkah solusi seperti penjadwalan ulang atau pemutihan utang bisa dipertimbangkan?

Keputusan pemerintah dalam penundaan pengangkatan CASN 2024 ini menjadi ujian bagi reformasi birokrasi dan kebijakan anggaran. Apakah pemerintah akan mencari solusi yang lebih baik atau justru membiarkan ketidakpastian ini berlarut-larut? Publik menanti kepastian dari pemerintah agar keputusan yang diambil tidak sekadar menjadi beban baru bagi masyarakat.

Tags: Birokrasi GemukCASNPengangkatan CASN ditunda
ShareSendSharePin
Luki Aldiansyah

Luki Aldiansyah

Waktu sangat berharga, gunakanlah dengan bijak

Berita Terkait

Serangan Rudal Iran Hantam Rumah Sakit, Israel Ancam Nyawa Pemimpin Tertinggi Khamenei

Serangan Rudal Iran Hantam Rumah Sakit, Israel Ancam Nyawa Pemimpin Tertinggi Khamenei

20 Jun 2025
Yovie Widianto Ditunjuk Jadi Komisaris Pupuk Indonesia, Jabatan Wadirut Dihapus

Yovie Widianto Ditunjuk Jadi Komisaris Pupuk Indonesia, Jabatan Wadirut Dihapus

19 Jun 2025
Pemerintah Resmi Izinkan ASN Kerja Fleksibel dan WFA, Produktivitas Diharapkan Meningkat

Pemerintah Resmi Izinkan ASN Kerja Fleksibel dan WFA, Produktivitas Diharapkan Meningkat

19 Jun 2025
Load More
Next Post
Gubernur Jateng Ahmad Luthfi Dukung Penuh Program Sekolah Rakyat Presiden Prabowo

Gubernur Jateng Ahmad Luthfi Dukung Penuh Program Sekolah Rakyat Presiden Prabowo

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Populer

  • DP3A Kota Bandung Dampingi Korban Perundungan Siswa SMP

    DP3A Kota Bandung Dampingi Korban Perundungan Siswa SMP

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Es Susu Kedelai Soya Viral di Merasi: Ahmad Jais Raup Untung Besar, Jual Ratusan Cup Tiap Hari

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Solusi Transaksi Digital Aman dan Praktis: Mengapa VCC Jadi Pilihan Cerdas di Era Modern

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Raja Backlink Situs Beli dan Jual Backlink Berkualitas di Indonesia

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Mudahnya Mengurus Visa Amerika: Solusi Praktis Bersama PT. Java Rent Mobilindo

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Cerita di Balik Terbentuknya Zen Team: Perjalanan Kreatif yang Menginspirasi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Hubungi Kami
  • Privacy Policy
  • Pedoman Media Siber

Copyright © 2024 Info Jabar - All rights reserved

No Result
View All Result
  • Nasional
  • Jawa Barat
  • Advertorial
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Kriminal
  • Viral
  • Opini
  • Teknologi
  • Finance
  • Otomotif
  • Wisata
  • Kesehatan
  • Kuliner
  • Gaya Hidup
  • Hiburan

Copyright © 2024 Info Jabar - All rights reserved