Kalimantan Timur (Infojabar.com) – Keberadaan tulisan “Lorem Ipsum” pada tugu Titik Nol Ibu Kota Nusantara (IKN) menjadi perbincangan hangat di media sosial. Menanggapi viralnya foto tersebut, Otorita IKN memberikan klarifikasi resmi dan menyatakan bahwa papan tersebut kini telah ditutup sementara.
Plt Deputi Bidang Sarana dan Prasarana Otorita IKN, Danis Sumadilaga, membenarkan bahwa pihaknya telah menutupi bagian yang menuai sorotan publik dengan terpal. Hal itu disampaikan Danis saat dikonfirmasi oleh awak media pada Sabtu (19/4).
“Sudah kami tutup,” kata Danis melalui sambungan telepon.
Menurut Danis, tulisan “Lorem Ipsum” yang terlihat di tugu tersebut hanyalah teks dummy atau contoh narasi yang biasa digunakan dalam proses desain. Tulisan itu tidak memiliki arti khusus dan bersifat sementara.
“’Lorem Ipsum’ adalah teks standar yang digunakan untuk pengganti sementara dalam desain grafis. Artinya memang tidak ada, hanya sebagai isian sementara,” jelasnya.
Danis menambahkan bahwa nantinya tugu Titik Nol akan memuat narasi historis yang menjelaskan makna dan sejarah pembangunan ibu kota baru. Namun karena narasi final masih dalam tahap pengerjaan, pihaknya memutuskan untuk menutupnya sementara.
“Saat ini, stiker dengan narasi resmi masih dalam proses produksi,” imbuhnya.
Jadi Sorotan Warganet
Sebelumnya, foto tugu Titik Nol IKN dengan tulisan “Lorem Ipsum” tersebar luas di platform X (dulu Twitter). Banyak pengguna yang mempertanyakan profesionalitas proyek IKN dan menyayangkan kurangnya perhatian terhadap detail.
Peristiwa ini pun mengingatkan publik pada insiden serupa yang sempat terjadi di Kementerian Pertahanan, di mana teks dummy serupa muncul pada layar teknologi canggih milik kementerian tersebut. Keduanya memicu reaksi tajam dari masyarakat daring.
Kunjungan ke IKN Meningkat Tajam Saat Libur Lebaran
Di sisi lain, geliat pembangunan IKN terus menyedot perhatian publik. Selama masa libur Lebaran 2025, Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) di Kalimantan Timur mencatat lonjakan signifikan jumlah pengunjung. Berdasarkan data resmi, jumlah pengunjung mencapai sekitar 8.000 orang pada Selasa, 1 April 2025.
Deputi Bidang Pengendalian Pembangunan Otorita IKN, Thomas Umbu Pati Tena Bolodadi, mengatakan pihaknya telah menyesuaikan jam operasional, menambah armada transportasi, dan mengatur alur kunjungan guna menjaga kenyamanan masyarakat.
“Kami melakukan simulasi pengaturan akses masuk dan keluar, terutama terkait ketersediaan parkir, mengingat lonjakan pengunjung yang luar biasa,” ujar Thomas dalam keterangan pers, Rabu (2/4/2025).
Parkir Alternatif Disiapkan
Seiring dengan tingginya angka kunjungan, keterbatasan lahan parkir juga menjadi tantangan. Thomas mengungkapkan bahwa Otorita IKN sedang menyiapkan sejumlah titik alternatif untuk parkir kendaraan agar tidak mengganggu jalannya pembangunan.
“Area parkir di Rest Area Nusantara saat ini sangat terbatas. Kami tengah mengevaluasi beberapa lokasi seperti di depan Bank Indonesia, jalur menuju hunian ASN, hingga sekitar RS Hermina,” paparnya.
Langkah ini dilakukan sebagai bagian dari mitigasi kepadatan dan memastikan bahwa proses pembangunan di jalur utama Sumbu Timur tetap berjalan lancar.
“Otorita IKN berkomitmen menciptakan pengalaman kunjungan yang nyaman bagi masyarakat. Karena itu, sistem exit-entry juga terus kami benahi agar lebih efisien dan ramah pengunjung,” pungkas Thomas.