Samarinda (InfoJabar.com) – Sebanyak 32 siswa dan 18 guru pendamping dari 17 Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Kalimantan Timur (Kaltim) baru-baru ini melakukan kunjungan studi tiru ke PT Agate Bandung, sebuah perusahaan pengembang game lokal ternama. Kunjungan ini bertujuan untuk mempelajari proses pembuatan game, terutama yang mengangkat kearifan lokal.
Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kaltim, Rahmad Ramadhan, mengungkapkan bahwa kegiatan ini diadakan untuk memberikan wawasan kepada para siswa tentang bagaimana mengembangkan game yang mengangkat budaya dan nilai-nilai lokal, khususnya yang relevan dengan Kalimantan Timur.
“Studi tiru ini diikuti oleh siswa dari SMK yang memiliki jurusan pengembangan perangkat lunak dan game. Kegiatan ini bertujuan untuk memperkenalkan pengembangan game lokal yang mengangkat kearifan budaya daerah,” ujar Rahmad saat dihubungi di Samarinda, Kamis (28/11/2024).
Rahmad menambahkan bahwa 10 kabupaten dan kota di Kaltim akan dijadikan percontohan dalam pengembangan game lokal ini, dan diharapkan game buatan siswa SMK dapat bersaing di berbagai kompetisi serta turut mempromosikan kebudayaan Kaltim ke masyarakat luas.
“Melalui game lokal, budaya Kaltim bisa dikenal lebih luas, bahkan ke dunia internasional,” tambahnya.
Rahmad juga menyampaikan rasa bangga atas kemampuan para siswa SMK yang kini sudah dapat menciptakan game mereka sendiri. “Dulu, saya tidak bisa membuat game seperti mereka. Saya sangat mengapresiasi keterampilan mereka dalam mengembangkan game lokal,” kata Rahmad.
Bambang Hadiyanto, ketua rombongan dari SMK Kaltim, menjelaskan bahwa game merupakan perangkat lunak interaktif yang melibatkan umpan balik audio visual, dan industri game memiliki peran besar dalam perekonomian kreatif Indonesia.
“Industri game ini bukan hanya berperan dalam meningkatkan daya saing nasional, tetapi juga berkontribusi terhadap penyerapan tenaga kerja dan peningkatan ekspor dalam sektor ekonomi kreatif dan digital,” ujar Bambang.
Selama studi tiru, siswa-siswi SMK tidak hanya mempelajari aspek teknis dalam pembuatan game, tetapi juga mendapatkan materi dari berbagai narasumber kompeten. Kegiatan ini turut dihadiri oleh Kepala UPTD Tekom Awaludin, Ketua Asosiasi Game Indonesia, serta perwakilan Dinas Pariwisata dan Dinas Kominfo Kaltim.