Cirebon (Infojabar.com) – Pemerintah Kota Cirebon menerima bantuan logistik dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jawa Barat untuk memperkuat kesiapsiagaan dalam menghadapi berbagai potensi bencana alam.
Penjabat (Pj) Wali Kota Cirebon, Agus Mulyadi, mengungkapkan, bantuan tersebut meliputi peralatan kebencanaan dan dana siap pakai yang akan mendukung upaya mitigasi bencana di daerah tersebut.
“Bantuan ini sangat kami apresiasi. Bencana merupakan tanggung jawab bersama, dan kami berkomitmen untuk menggunakan bantuan ini secara efektif untuk keselamatan warga,” ujar Agus Mulyadi di Cirebon, Senin (2/12).
Agus menjelaskan bahwa Kota Cirebon kini termasuk dalam 20 kabupaten/kota di Jawa Barat yang telah menetapkan status siaga bencana, khususnya untuk mengantisipasi dampak bencana yang mungkin terjadi selama musim hujan.
Ia menambahkan, peningkatan kewaspadaan dan kolaborasi antar sektor menjadi kunci untuk mengurangi dampak bencana yang mungkin terjadi. Pemkot Cirebon, menurutnya, telah melakukan berbagai langkah preventif seperti simulasi kebencanaan yang melibatkan masyarakat serta instansi terkait, untuk menghadapi ancaman banjir, cuaca ekstrem, abrasi, dan tanah longsor.
“Simulasi kebencanaan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran serta kemampuan masyarakat dalam menghadapi situasi darurat. Kolaborasi semua elemen masyarakat sangat penting untuk menghadapi ancaman bencana,” kata Agus.
Bantuan Logistik untuk Kesiapsiagaan Bencana
Sementara itu, Kepala Pelaksana BPBD Kota Cirebon, Andi Wibowo, menjelaskan bahwa bantuan logistik yang diterima terdiri dari paket sembako, makanan siap saji, hygiene kit, selimut, tenda pengungsi, hingga perahu karet lengkap dengan mesinnya.
“Bantuan ini merupakan bagian dari program kesiapsiagaan bencana tahun 2024 yang dirancang untuk menghadapi dampak dari perubahan cuaca yang semakin ekstrem,” ungkap Andi.
Selain bantuan logistik, BPBD Provinsi Jawa Barat juga memberikan dana siap pakai sebesar Rp200 juta untuk mendukung operasional lapangan dan penanganan darurat bagi masyarakat yang terdampak bencana.
“Dana ini diharapkan dapat digunakan secara maksimal untuk mendukung upaya penanganan siaga darurat. Kami berkomitmen untuk memastikan bantuan tersedia tepat waktu apabila terjadi bencana,” tambahnya.