Cianjur (Infojabar.com) – Pertamina memastikan pasokan Bahan Bakar Minyak (BBM) di wilayah selatan Cianjur, Jawa Barat, tetap aman, meskipun daerah tersebut terdampak bencana alam. Termasuk di dalamnya pasokan BBM ke Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) dan distribusi gas subsidi untuk masyarakat yang mengungsi.
Sales Area Manager Pertamina Regional Jawa Barat, Erlanga, mengatakan pada Senin (9/12/2024) bahwa meski jalur menuju kawasan selatan Cianjur saat ini mengalami pembatasan muatan akibat dampak bencana, Pertamina tetap berkomitmen menjaga kelancaran distribusi BBM. Pihaknya akan menggunakan truk tangki kecil untuk mengirimkan pasokan bahan bakar ke wilayah tersebut.
“Kami memastikan pasokan BBM ke sejumlah SPBU tetap terjaga. Meskipun jalur utama sempat terputus, kini sudah bisa dilalui meski ada pembatasan, dan truk tangki yang digunakan akan disesuaikan dengan kondisi jalur,” ujar Erlanga.
Dia menambahkan, distribusi BBM ke SPBU di kecamatan-kecamatan terdampak seperti Tanggeung, Cibinong, dan Pagelaran tetap berlangsung. Sebanyak 15 unit truk tangki yang telah disesuaikan dengan kondisi jalan akan beroperasi untuk memastikan kebutuhan BBM tetap terpenuhi.
Selain itu, pasokan gas bersubsidi juga terus dilakukan dengan menggunakan kendaraan bak terbuka yang dapat menjangkau daerah-daerah yang lebih terpencil. Erlanga menjamin, meskipun medan yang dilalui masih dalam perbaikan, distribusi gas subsidi 3 kilogram ke masyarakat tidak akan mengalami kelangkaan.
“Meski ada sedikit hambatan karena medan yang sedang diperbaiki, kami pastikan pasokan gas subsidi tetap berjalan normal. Pendistribusian akan dilakukan menggunakan kendaraan bak terbuka, dan jika perlu, sepeda motor juga akan digunakan untuk menjangkau titik-titik tertentu,” katanya.
Ketua Hiswana Migas Cianjur, Hedi Permadi Boy, menambahkan bahwa selama masa Tanggap Darurat Bencana (TDB) hingga 18 Desember 2024, pasokan gas subsidi untuk pangkalan dan pengecer tetap berjalan meskipun ada beberapa kendala akibat bencana alam. Meskipun beberapa ruas jalan sempat terputus, distribusi gas elpiji 3 kilogram kini telah kembali berjalan meski dengan waktu tempuh yang lebih lama.
“Beberapa jalan masih dalam proses perbaikan, namun distribusi gas tetap berjalan meski harus menggunakan kendaraan bak terbuka yang dilanjutkan dengan sepeda motor ke titik akhir. Kami pastikan pasokan tidak terganggu,” kata Hedi.