Sukabumi, Infojabar.com – Jumlah pengungsi akibat bencana banjir dan tanah longsor di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, terus bertambah. Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatatkan penambahan 476 orang, sehingga total pengungsi kini mencapai 3.464 orang.
Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, dalam keterangan resminya di Jakarta pada Kamis (12/12), menjelaskan bahwa penambahan jumlah pengungsi tersebut berdasarkan laporan yang diterima dari posko utama di Pendopoan Kabupaten Sukabumi. Laporan tersebut mencatat kondisi terkini pengungsi yang tersebar di berbagai lokasi bencana.
Para pengungsi kini tersebar di 184 desa yang tersebar di 39 kecamatan di Kabupaten Sukabumi. Mereka mengungsi di berbagai tempat seperti tenda pengungsian, gedung pemerintahan desa, rumah kerabat, serta tempat ibadah yang telah disiapkan oleh pemerintah dan relawan setempat.
Sampai dengan hari ini, BNPB melaporkan total warga yang terdampak oleh bencana banjir, tanah longsor, dan pergerakan tanah di Kabupaten Sukabumi mencapai 20.629 orang. Meskipun jumlah pengungsi terus meningkat, Abdul Muhari memastikan bahwa kebutuhan dasar para korban, seperti logistik, layanan kesehatan, dan perlengkapan pengungsian, masih dapat dipenuhi dengan baik.
Untuk memastikan penanganan bencana berjalan lancar, Pemerintah Kabupaten Sukabumi telah memperpanjang masa tanggap darurat selama tujuh hari, mulai dari 11 hingga 17 Desember 2024. Perpanjangan ini diharapkan dapat memberikan waktu yang cukup untuk menangani dampak bencana dan membantu para korban dalam pemulihan kondisi mereka.