Ankara, Infojabar.com – Serangan udara dan darat yang dilancarkan Israel dalam 24 jam terakhir menyebabkan sedikitnya 30 warga Palestina tewas di Jalur Gaza. Total korban jiwa sejak dimulainya konflik ini pada tahun lalu kini tercatat mencapai 44.835 orang, menurut laporan Kementerian Kesehatan Gaza pada Kamis (12/12/2024).
Laporan kementerian menyebutkan bahwa sekitar 106.355 orang lainnya menderita luka-luka akibat serangan yang terus berlanjut. Dalam insiden terbaru, pasukan Israel dilaporkan melakukan serangan yang mengakibatkan kematian 30 orang dan melukai 99 lainnya dalam tiga serangan terpisah yang menargetkan keluarga-keluarga di Gaza.
“Banyak warga yang masih terjebak di bawah reruntuhan bangunan dan jalanan. Tim penyelamat kesulitan untuk menjangkau mereka,” tambah pernyataan kementerian tersebut.
Perang yang dilancarkan Israel terhadap Gaza ini dimulai sebagai respons terhadap serangan Hamas pada 7 Oktober tahun lalu. Meskipun resolusi Dewan Keamanan PBB menyerukan gencatan senjata segera, serangan dan pemblokiran bantuan kemanusiaan yang berkelanjutan menunjukkan bahwa konflik ini masih terus memuncak.
Keputusan Israel untuk melanjutkan serangan ke Gaza memasuki tahun kedua telah menuai kecaman internasional. Banyak pejabat dan organisasi internasional menilai serangan ini sebagai upaya sistematis untuk menghancurkan suatu populasi, yang semakin memperburuk krisis kemanusiaan di wilayah tersebut.
Pada bulan lalu, Mahkamah Pidana Internasional (ICC) mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan mantan Menteri Pertahanan Yoav Gallant. Keduanya dituduh terlibat dalam kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan di Gaza. Selain itu, Israel juga sedang menghadapi tuntutan genosida di Mahkamah Internasional (ICJ) atas perang yang mematikan ini.