Kota Bogor (Infojabar.com) – Pencarian balita berusia dua tahun, Arjuna, yang terbawa arus Sungai Ciliwung di Kelurahan Tanah Sareal, Kota Bogor, Jawa Barat, terus dilakukan. Tim gabungan dari Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas), Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP), Taruna Siaga Bencana (Tagana), dan relawan setempat, telah melakukan berbagai upaya untuk menemukan korban.
Kepala Pelaksana BPBD Kota Bogor, Hidayatulloh, mengungkapkan bahwa tim telah mendirikan posko tanggap darurat untuk mempermudah koordinasi dan memastikan seluruh pihak dapat bekerja dalam satu komando. “Posko ini sangat penting untuk memastikan pencarian dilakukan dengan efektif dan terkoordinasi,” ujar Hidayatulloh, Sabtu (15/12).
Menurut Hidayatulloh, pihaknya menerima laporan tentang kejadian tersebut pada pukul 16.30 WIB. Begitu mendapat informasi, tim segera menuju lokasi untuk melakukan penyisiran baik di sepanjang arus sungai maupun di darat. Pencarian malam hari ini juga melibatkan penggunaan alat penerangan untuk memantau area yang diduga menjadi titik hilangnya balita, termasuk area dengan pusaran air yang berbahaya sekitar 100 meter dari lokasi kejadian.
“Di lokasi ini, kami sudah memasang jaring sebagai langkah pencegahan, mengingat daerah tersebut sering menjadi tempat terjadinya kecelakaan serupa setiap tahunnya,” lanjutnya.
Pihak tim penyelamatan juga berkoordinasi dengan petugas pintu air di daerah Depok dan Manggarai, serta memantau beberapa titik aliran Sungai Ciliwung lainnya. “Kami terus bergerak dan berkoordinasi dengan pihak terkait untuk mempercepat pencarian,” tambahnya.
Berdasarkan informasi yang diterima tim, pada saat kejadian, Arjuna sedang bermain di sekitar sungai tanpa pengawasan dari orang dewasa. Untuk itu, Hidayatulloh mengimbau masyarakat agar lebih berhati-hati dan senantiasa mengawasi anak-anak, terutama saat musim hujan yang meningkatkan risiko kecelakaan di sekitar sungai.