Jakarta (Infojabar.com) – Banjir rob atau banjir pesisir masih menggenangi enam Rukun Tetangga (RT) yang terletak di Kelurahan Marunda dan Pluit, Jakarta Utara pada Minggu (15/12) siang.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta, Isnawa Adji, menyampaikan bahwa banjir rob tersebut menggenangi tiga RT di Kelurahan Marunda dan tiga RT di Kelurahan Pluit. “BPBD mencatat saat ini ada genangan di enam RT dan dua ruas jalan,” ujar Isnawa dalam keterangannya di Jakarta.
Pada pukul 11.00 WIB, BPBD DKI mencatat ketinggian banjir di Kelurahan Marunda mencapai 40 cm, sementara di Kelurahan Pluit, ketinggian genangan air lebih tinggi, yaitu antara 80 hingga 90 cm, yang mempengaruhi tiga RT di kawasan tersebut.
Selain itu, dua ruas jalan juga tergenang banjir. Jalan RE Martadinata, yang terletak di depan Jakarta International Stadium (JIS), Kelurahan Papanggo, Tanjung Priok, dan Jalan Lodan Raya di Kelurahan Ancol, Pademangan, Jakarta Utara, terendam air setinggi 25-30 cm. Meski demikian, Jalan Cipeucang di Kelurahan Lagoa, Kecamatan Koja, yang sebelumnya terendam, sudah surut dan kini dapat dilalui kendaraan.
Penyebab utama banjir rob ini adalah pasang air laut yang cukup tinggi, yang menyebabkan pintu air Pasar Ikan berada pada status “Bahaya” atau “Siaga 1” pada pukul 08.00 WIB pagi tadi.
Namun, BPBD melaporkan bahwa tidak ada pengungsi yang terdampak akibat kejadian ini. Meskipun demikian, BPBD tetap mengimbau masyarakat yang tinggal di wilayah pesisir untuk tetap waspada, mengingat fenomena pasang maksimum air laut yang bertepatan dengan fase bulan baru.
Berdasarkan peringatan dari BMKG, banjir rob diprediksi akan terjadi kembali selama periode 11-20 Desember 2024, akibat fenomena fase bulan baru yang memengaruhi tinggi air laut.