Bandung (Infojabar.com) – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Geofisika Kelas 1 Bandung melaporkan bahwa selama bulan November 2024, Jawa Barat mengalami 107 kejadian gempa bumi, dengan guncangan terbesar tercatat mencapai magnitudo 5,2.
Kepala Stasiun Geofisika BMKG Bandung, Teguh Rahayu, menjelaskan bahwa gempa dengan magnitudo terbesar terjadi pada 13 November 2024, di Kabupaten Garut, Jawa Barat. “Gempa tersebut tercatat dengan kekuatan 5,2 magnitudo dan dirasakan di sejumlah daerah, termasuk Garut, Cianjur, Kabupaten Bandung, Tasikmalaya, Pangandaran, serta Kota Bandung, Bandung Barat, dan Cimahi,” ujar Teguh, Senin (2/12).
Selama November 2024, BMKG juga mencatat 15 kali gempa yang dirasakan oleh masyarakat. Dari total 107 kejadian gempa, 98 di antaranya terjadi pada kedalaman kurang dari 60 kilometer, sementara 9 kejadian lainnya tercatat pada kedalaman antara 60 hingga 300 kilometer.
Teguh menambahkan, berdasarkan analisis lokasi episenter dan kedalaman hiposenter, gempa-gempa ini termasuk dalam kategori gempa bumi menengah yang disebabkan oleh deformasi batuan di dalam lempeng Indo-Australia.
BMKG juga mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan waspada jika merasakan guncangan gempa. “Kami mengingatkan agar warga tidak mudah terpancing oleh isu yang tidak bertanggung jawab dan selalu mengikuti informasi resmi dari BMKG dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD),” kata Teguh.
Selain itu, BMKG memberikan rekomendasi kepada masyarakat untuk menghindari bangunan yang mengalami kerusakan atau retak akibat gempa. Diharapkan, langkah-langkah mitigasi dapat mengurangi dampak bencana gempa bumi di wilayah Jawa Barat.