(Infojabar.com) – Kabar duka menyelimuti dunia diplomasi Indonesia. Seorang staf Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) RI, Arya Daru Pangayunan, ditemukan meninggal dunia dalam kondisi mengenaskan di kamar indekosnya yang berlokasi di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Selasa pagi (8/7/2025).
Penemuan jasad Arya terjadi sekitar pukul 08.30 WIB. Berdasarkan informasi yang dihimpun dari pihak kepolisian, korban ditemukan dalam keadaan tidak bernyawa dengan bagian kepala tertutup lakban, menimbulkan tanda tanya besar mengenai penyebab kematiannya.
Juru Bicara Kemenlu, Rolliansyah Soemirat, telah membenarkan kabar duka tersebut. “Benar, Saudara Arya Daru Pangayunan, salah satu staf kami di Kementerian Luar Negeri, telah meninggal dunia,” ujarnya saat dikonfirmasi wartawan.
Rolliansyah menegaskan, pihak kementerian menyerahkan sepenuhnya proses penyelidikan kepada aparat penegak hukum. “Untuk detail kasus ini, kami menyerahkan sepenuhnya kepada pihak kepolisian. Kita menunggu hasil investigasi resmi,” tambahnya.
Jejak Karier Arya Daru: Diplomat Muda yang Berdedikasi
Arya Daru dikenal sebagai diplomat muda yang ramah, aktif, dan berdedikasi tinggi dalam menjalankan tugas negara. Lulusan Hubungan Internasional Universitas Gadjah Mada (UGM) tahun 2009 ini memulai karier diplomatiknya sebagai staf kontrak di Kedutaan Besar RI di Yangon, Myanmar.
Perjalanan kariernya berlanjut ke sejumlah penugasan luar negeri, termasuk di Dili, Timor Leste (2018–2020) dan Buenos Aires, Argentina (2020–2022), menunjukkan kiprah internasionalnya yang cukup solid di usianya yang relatif muda.
Aktivitas Digital dan Kehidupan Pribadi
Di dunia maya, Arya cukup aktif berbagi momen kehidupannya. Melalui akun Instagram, Facebook, dan YouTube, ia kerap membagikan aktivitas selama bertugas di luar negeri, termasuk hobi menyelam dan kecintaannya terhadap dunia otomotif.
Unggahan terakhirnya di Instagram pada 5 Juni 2025 memperlihatkan dirinya menjual mobil pribadi, sebuah Suzuki Ertiga, yang keterangan fotonya kemudian diperbarui menjadi “terjual.” Kini, kolom komentar pada unggahan tersebut dibanjiri ucapan belasungkawa dari rekan-rekan dan warganet yang mengenalnya.
“Innalillahi wa inna ilaihi roji’un, semoga husnul khatimah, Mas Daru,” tulis salah satu pengguna Instagram.
Di kanal YouTube miliknya, Arya pernah mengunggah dokumentasi perjalanannya dari Yogyakarta menuju Buenos Aires, sebuah konten yang kini menjadi kenangan terakhirnya di platform tersebut. Sementara di Facebook, unggahan terakhirnya adalah foto bersama rekan-rekan kerja di Holycow Steak Sabang, bertanggal 17 Juni 2025, dengan keterangan singkat: “Tim Subdit 3.”
Detik-detik Terakhir Sebelum Ditemukan Meninggal
Kapolsek Menteng, Kompol Rezha Rahandhi, menyampaikan bahwa komunikasi terakhir antara Arya dan istrinya terjadi pada Senin malam, sekitar pukul 21.00 WIB. Pada pukul 05.00 WIB keesokan harinya, sang istri mencoba menghubungi kembali, namun tidak mendapat respons.
“Setelah beberapa kali mencoba, komunikasi tetap tidak berhasil hingga pagi. Akhirnya, istri korban meminta bantuan penjaga indekos untuk memeriksa,” jelas Kompol Rezha.
Setelah beberapa kali mengetuk tanpa respons, penjaga indekos menghubungi ketua RW dan Bhabinkamtibmas untuk membuka pintu kamar secara paksa. Saat itulah jenazah Arya ditemukan dalam kondisi mengenaskan.
Polisi Masih Lakukan Penyelidikan
Hingga kini, pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan mendalam untuk mengungkap penyebab pasti kematian Arya Daru Pangayunan. Sejumlah pihak berharap kasus ini segera terungkap demi keadilan dan ketenangan bagi keluarga serta institusi tempat Arya mengabdi.
Arya dikenal sebagai sosok yang penuh dedikasi, loyal, dan bersahaja dalam menjalankan tugas diplomatik. Kepergiannya yang mendadak dan penuh misteri menyisakan duka mendalam di kalangan kolega dan sahabatnya.