Jakarta, Infojabar.com – Universitas Bunda Mulia (UBM) Jakarta dan Universitas Dian Nuswantoro (UDINUS) Semarang baru-baru ini menjalin kerjasama dengan ChineseRd, lembaga pendidikan Bahasa Mandarin yang berbasis di Shenzhen, Tiongkok. Kerja sama ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan mempersiapkan mahasiswa agar dapat bersaing di tingkat global, khususnya dalam penguasaan Bahasa Mandarin. Beberapa program yang terlibat dalam kerjasama ini mencakup magang, seminar, pelatihan, penelitian, dan kegiatan pengembangan kompetensi lainnya.
Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Fasilitas Universitas Bunda Mulia, Yenli Megawati, SE., MM, menyatakan bahwa kerjasama ini merupakan langkah strategis untuk memperluas jaringan internasional serta memperkaya pengalaman akademik dan profesional mahasiswa dan dosen.
“Kolaborasi ini diharapkan dapat memberikan manfaat besar, tidak hanya dalam pengembangan akademik tetapi juga membuka peluang bagi mahasiswa kami untuk memahami dinamika global, khususnya di bidang teknologi dan inovasi yang berkembang pesat. Kami optimis kerja sama ini akan memperkaya kualitas pendidikan yang kami tawarkan dan membangun hubungan berkelanjutan di bidang teknologi,” ujarnya.
Senada dengan itu, Prof. Dr. Pulung Nurtantio Andono, S.T., M.Kom, Wakil Rektor IV Universitas Dian Nuswantoro, menambahkan bahwa kerjasama dengan ChineseRd akan membantu mahasiswa tidak hanya menguasai bahasa, tetapi juga memahami budaya Tiongkok, yang sangat relevan dalam konteks global saat ini.
“Kami berharap ChineseRd dapat memberikan kontribusi signifikan dalam mempersiapkan mahasiswa kami dengan keterampilan berbahasa Mandarin yang kuat. Selain itu, kami berharap kerjasama ini akan berkembang lebih jauh, termasuk dalam program pertukaran budaya, kesempatan magang di perusahaan-perusahaan Tiongkok, serta peluang melanjutkan studi di universitas mitra di Tiongkok,” ungkap Prof. Pulung.
Guo Xinlin, Founder dan Chairman of ChineseRd, menjelaskan bahwa fokus utama dari kerjasama ini adalah pelatihan Bahasa Mandarin dan keterampilan profesional guna mempersiapkan sumber daya manusia yang kompeten untuk bersaing secara global, sambil memenuhi kebutuhan SDM perusahaan-perusahaan Tiongkok yang beroperasi di Indonesia.
“Untuk mendukung tujuan ini, kami memanfaatkan teknologi kecerdasan buatan (AI) dalam proses pembelajaran. Teknologi ini memungkinkan kami untuk memberikan pengalaman belajar yang lebih efisien dan efektif,” ujar Guo.
ChineseRd memanfaatkan berbagai fitur berbasis AI, seperti permainan kosakata, latihan Hanyu Shuiping Kouyu Kaoshi (HSKK), koreksi karangan, tes pelafalan, dan fitur percakapan berbasis AI. Semua teknologi ini dirancang untuk meningkatkan efektivitas pembelajaran dengan memberikan analisis hasil belajar yang lebih mendalam, sehingga metode pengajaran dapat lebih terfokus pada kebutuhan mahasiswa Indonesia.
Dengan menggunakan teknologi canggih ini, ChineseRd berharap dapat membantu masyarakat Indonesia belajar Bahasa Mandarin dengan cepat dan praktis, yang sangat dibutuhkan untuk mempersiapkan mereka menghadapi tuntutan dunia kerja yang kini mengutamakan kemampuan Bahasa Mandarin.