Kasus Pencurian dengan Bobot Total 10 Kg Emas di Lumajang
Kasus kehilangan emas seberat 10 kilogram mengguncang Kabupaten Lumajang, Jawa Timur. Kejadian ini menarik perhatian warga setempat, mengingat jumlah emas yang hilang sangat besar. Pencurian emas kali ini diduga bukanlah kasus pencurian biasa. Dukun santet dilaporkan terlibat dalam skema kejahatan ini.
Pencurian terjadi di salah satu toko emas besar di pusat kota Lumajang pada hari Minggu lalu. Pemilik toko baru menyadari kejadian tersebut saat membuka tokonya pada pagi hari. Ia segera melaporkan kehilangan tersebut kepada pihak berwenang. Investigasi pun segera dilakukan.
Kapolres Lumajang, AKBP Eka Yulianto, pada konferensi pers hari Senin menyatakan bahwa kehilangan emas tersebut merupakan salah satu kasus pencurian terbesar di daerah itu. “Ini adalah kasus yang tidak biasa. Kami sedang melakukan investigasi mendalam dan bekerja sama dengan beberapa ahli,” ujarnya.
Dukun Santet Diduga Terlibat
Penyertaan dukun santet dalam kasus ini tentu menjadi elemen menarik sekaligus menyeramkan. Menurut sumber internal Polres Lumajang, dukun santet lokal yang dikenal memiliki ilmu yang cukup disegani di daerah tersebut diduga terlibat. Ada indikasi bahwa keahliannya digunakan untuk mengelabui sistem keamanan di toko emas.
Dukun santet ini sebelumnya sudah dikenal oleh masyarakat sekitar. Banyak yang menyebutkan bahwa dia memang terlibat dalam aktivitas yang mencurigakan. Kapolres Lumajang menyatakan bahwa mereka sudah mengantongi nama-nama tersangka, termasuk dukun tersebut. Namun, pihak kepolisian masih mencari bukti kuat untuk menguatkan tuduhan.
Metode Santet dalam Aksi Pencurian
Meskipun belum ada penjelasan resmi dari pihak kepolisian mengenai cara kerja santet dalam kasus ini, banyak spekulasi yang beredar di masyarakat. Beberapa warga percaya bahwa ilmu santet digunakan untuk membuat petugas keamanan tokoh tertidur lelap atau tidak menyadari kejadian tersebut.
Investigasi juga memperhitungkan kemungkinan adanya kaki tangan lain yang terlibat dalam pencurian ini. Pihak kepolisian bekerja sama dengan ahli spiritual untuk memahami lebih jauh aspek magis yang mungkin mengaitkan dukun tersebut dengan pencurian.
Salah satu saksi mata yang tidak mau disebutkan namanya mengungkapkan bahwa ia melihat beberapa orang keluar masuk toko pada malam kejadian. “Tapi saya pikir mereka pelanggan biasa,” ungkapnya. Saksi tersebut mengaku tidak menyadari ada sesuatu yang mencurigakan pada saat kejadian.
Langkah Lanjutan
Pihak kepolisian sedang memeriksa semua kemungkinan, termasuk teknologi digital dari kamera pengawas di sekitar toko. Diharpakan perekaman video dapat memberikan petunjuk penting dalam mengungkap identitas para pelaku.
Pihak toko emas juga telah meningkatkan sistem keamanannya setelah kejadian ini. Pemilik toko lainnya dilaporkan turut memperketat keamanan untuk menghindari kasus serupa.
Situasi ini tentunya mengguncang Lumajang, sebuah daerah yang dikenal aman dan damai. Warga berharap agar pihak berwajib cepat mengungkap kasus ini. Hal ini agar rasa aman dan kehormatan segera pulih di tengah kehidupan kota yang tengah digoyang oleh insiden yang tak lazim ini.
Kasus ini masih terus dalam tahap penyelidikan dan perkembangan lebih lanjut diharapkan dapat segera terungkap. Pihak kepolisian mengajak masyarakat untuk tetap tenang dan menyerahkan penyelesaian kasus ini kepada aparat yang berwenang.