Gresik (Infojabar.com) – Gapura Naga Giri, yang menjadi ikon selamat datang di Kota Gresik dan menelan anggaran hingga Rp 7 miliar, kini mengalami kerusakan yang mengundang keprihatinan masyarakat. Lapisan dindingnya mulai rontok, memperlihatkan rongga kosong serta rangka besi yang berada di dalamnya.
Awalnya, warga mengira gapura tersebut dibangun dengan konstruksi batu bata cor yang kokoh, menyerupai bangunan candi. Namun, setelah akun Instagram @andreli_08 mengunggah foto kondisi terkini gapura tersebut, netizen pun ramai memberikan tanggapan.
“Lho kok kosong di dalamnya?” tulis akun Kusnogoro, mengomentari kondisi bangunan yang tampaknya tidak sepadat yang diharapkan.
Tak sedikit warga yang mengkhawatirkan potensi bahaya dari kerusakan ini, terutama karena gapura tersebut berada di jalur utama dan berisiko membahayakan pengendara yang melintas.
“Minggu lalu saya lewat situ, dindingnya mulai runtuh. Bahaya kalau sampai menimpa pengendara,” ujar akun zulkhamefendi9001.
Kualitas Konstruksi Dipertanyakan
Banyak warga mempertanyakan kualitas pembangunan gapura yang menelan anggaran besar ini. Terlebih, Gresik dikenal sebagai daerah industri semen, yang seharusnya dapat menjamin material bangunan yang lebih kuat dan tahan lama.
“Ironis sekali, padahal Gresik punya industri semen besar,” sindir akun dani_alfiyant.
Isu ini memicu desakan dari berbagai pihak agar dilakukan audit terhadap proyek pembangunan gapura tersebut. Tak sedikit yang meragukan transparansi penggunaan anggaran, mengingat beberapa proyek lain di Gresik juga sempat menuai kontroversi.
“Sudah tidak heran, patung Gajah Mungkur yang kecil saja menelan anggaran Rp 1 miliar. Perlu audit menyeluruh untuk proyek seperti ini,” tulis akun takeshi_javanensis.
Seiring dengan ramainya kritik dari masyarakat, warga berharap pemerintah daerah segera mengambil tindakan untuk mengatasi kerusakan gapura serta menjelaskan transparansi anggaran pembangunan yang telah digunakan.