(Infojabar.com) – Maskapai nasional Garuda Indonesia mengambil langkah tegas menyusul laporan kehilangan ponsel milik salah satu penumpang dalam penerbangan GA716 rute Jakarta–Melbourne pada 6 Juni 2025. Seluruh awak kabin yang bertugas dalam penerbangan tersebut kini diberhentikan sementara guna kepentingan investigasi lebih lanjut.
Direktur Niaga dan Layanan Garuda Indonesia, Ade R. Susardi, menyatakan pihaknya tengah bekerja sama dengan berbagai otoritas, termasuk kepolisian dan pengelola bandara di Melbourne, untuk menyelidiki kasus ini.
“Untuk menjamin proses penyelidikan berjalan lancar, awak kabin penerbangan tersebut kami nonaktifkan sementara dari tugas operasional,” ujar Ade melalui pernyataan resmi yang diterima redaksi pada Senin, 9 Juni 2025.
Kronologi Dugaan Kehilangan Ponsel
Kejadian ini bermula dari laporan Michael Tjendara, penumpang dalam penerbangan GA716, yang mengaku kehilangan perangkat iPhone miliknya. Dalam unggahan di media sosial, Michael mengklaim ia menyimpan ponsel tersebut di kantong kursi 30D sesaat setelah lepas landas dari Bandara Soekarno-Hatta.
Namun, sepanjang perjalanan, ia berpindah ke kursi 32E untuk beristirahat. Setibanya di Melbourne sekitar pukul 10.55 waktu setempat, Michael menyadari ponselnya sudah tidak berada di tempat semula. Ia pun segera memberitahukan kru kabin. Sayangnya, saat laporan dibuat, sebagian besar penumpang telah turun, sehingga pencarian tidak dapat dilakukan secara menyeluruh di dalam kabin pesawat.
Michael kemudian menggunakan fitur Find My iPhone dan mendeteksi keberadaan perangkat di Terminal 2 Bandara Melbourne sekitar pukul 11.30. Ia lalu melaporkan kejadian tersebut ke kantor Garuda Indonesia setempat dan berkoordinasi dengan Station Manager bernama Samuel serta petugas bandara. Laporan juga dibuat ke bagian Lost and Found bandara.
Lokasi Ponsel Berpindah ke Hotel Tempat Kru Menginap
Hal yang mengejutkan terjadi sekitar pukul 13.00, ketika sinyal pelacakan ponsel menunjukkan lokasinya berada di Hotel Mercure Southbank, tempat kru penerbangan GA716 diinapkan. Michael beserta keluarga dan pengemudi segera menuju hotel tersebut.
Pihak hotel disebut membenarkan bahwa hanya kru Garuda yang melakukan check-in di hari itu, tanpa tamu dari pihak luar. Michael kemudian menghubungi pihak Garuda, termasuk General Manager wilayah Melbourne, Ridho, yang datang ke lokasi bersama Samuel. Beberapa kamar kru diperiksa, namun Michael mengaku tidak semua kamar digeledah secara menyeluruh.
Hingga pukul 15.54, pelacakan menunjukkan perangkat masih berada di dalam area hotel.
Sinyal iPhone Berakhir di Sungai Yarra
Beberapa saat setelah kru meninggalkan hotel sekitar pukul 16.00, posisi iPhone dilaporkan berpindah ke tepi Sungai Yarra, hanya berjarak sekitar 100 meter dari hotel tersebut. Michael bersama pihak Garuda melakukan pencarian di sepanjang Southbank Promenade. Mereka memeriksa tempat sampah, semak-semak, bahkan selokan di sekitar lokasi.
Pukul 19.33, sinyal terakhir iPhone tercatat berada di tengah Sungai Yarra, sebelum akhirnya tak lagi terlacak.
Komitmen Garuda dalam Penanganan
Garuda Indonesia menyatakan komitmennya untuk menuntaskan penyelidikan secara menyeluruh serta menjamin proses pendampingan kepada penumpang yang terdampak.
“Kami akan terus memberikan pendampingan kepada penumpang bersangkutan hingga proses investigasi tuntas. Ini merupakan bentuk tanggung jawab kami dalam menjaga kepercayaan dan kenyamanan seluruh pengguna jasa Garuda Indonesia,” pungkas Ade R. Susardi.