Samarinda (Infojabar.com) – Sebuah kapal tongkang batu bara bernama Marine Power dengan nomor MHKL 205 menabrak Cafe Tepi Mahakam yang berlokasi di tepi Sungai Mahakam, Samarinda, Selasa (14/1/2025). Insiden yang terjadi sekitar pukul 14.00 WITA itu menyebabkan kerusakan parah pada kafe yang baru saja direnovasi.
Menurut saksi mata, peristiwa ini dipicu oleh tali pengikat tongkang yang putus akibat angin kencang dan hujan deras. “Haluan kapal langsung mengarah ke kafe karena tertiup angin. Tali penariknya putus sehingga kapal meluncur bebas,” ujar Andri, seorang saksi di lokasi kejadian.
Saat kejadian, kafe yang terbuat dari konstruksi kayu itu tengah beroperasi. Beberapa pengunjung yang sedang menikmati hidangan langsung berlarian menyelamatkan diri. “Bunyi tabrakannya sangat keras, semua langsung panik dan lari keluar,” tambah Andri.
Untungnya, sejumlah kapal warga yang berada di sekitar lokasi bergerak cepat membantu menarik tongkang, sehingga kerusakan tidak semakin meluas.
Polisi Periksa Kru Kapal dan Saksi di Lokasi
Ketua Satuan Polairud Polresta Samarinda, AKP Rachmat Aribowo, mengungkapkan bahwa pihaknya telah memeriksa 15 saksi, termasuk kru kapal, pemilik kafe, dan warga setempat. “Hasil pemeriksaan sementara menunjukkan bahwa tali tarikan tongkang putus, sehingga kapal terlepas kendali dan menabrak kafe,” jelasnya.
Kapal tongkang Marine Power diketahui dalam kondisi kosong tanpa muatan batu bara. Saat insiden terjadi, kapal sedang bergerak dari arah hilir menuju hulu Sungai Mahakam. “Cuaca buruk dengan hujan lebat dan angin kencang diduga menjadi penyebab utama kecelakaan ini,” ujar AKP Rachmat.
Hingga kini, polisi memastikan tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut. Namun, kerugian material masih dalam proses pendataan.
Kerugian Ditaksir Capai Rp 2 Miliar
Pemilik Cafe Tepi Mahakam, Slamet, mengaku mengalami kerugian besar akibat insiden ini. Konstruksi kayu kafe yang baru saja selesai direnovasi sebulan lalu mengalami kerusakan berat. “Biaya renovasi saja hampir ratusan juta. Untuk memperbaiki semuanya, saya perkirakan butuh dana hingga Rp 2 miliar,” ungkapnya.
Slamet juga mengkhawatirkan nasib para karyawannya yang kini terpaksa dirumahkan. “Anak-anak yang bekerja di sini semua warga lokal. Apalagi sebentar lagi Lebaran, saya bingung bagaimana nasib mereka,” ujarnya.
Pasca kejadian, agen kapal Marine Power telah mengunjungi lokasi untuk menawarkan pertanggungjawaban. Namun, belum ada kesepakatan resmi terkait ganti rugi. “Mereka sudah datang, tapi pembicaraannya belum sampai ke tahap solusi konkret,” kata Slamet.
Video Insiden Viral di Media Sosial
Rekaman detik-detik kapal tongkang menabrak kafe telah tersebar luas di media sosial. Video tersebut memperlihatkan bagaimana kapal besar itu bergerak tak terkendali hingga menghantam kafe yang berdiri di tepi sungai.
Insiden ini menjadi perhatian publik, terutama karena lokasi kafe yang terkenal sebagai tempat wisata kuliner di Samarinda. Kejadian ini diharapkan dapat menjadi pelajaran penting untuk memperketat pengawasan operasional kapal, terutama saat cuaca buruk.
Polisi bersama pihak terkait masih melakukan investigasi lebih lanjut untuk memastikan penyebab pasti kecelakaan dan menentukan langkah penyelesaian atas kerugian yang ditimbulkan.