Jakarta, Infojabar.com – Kebakaran hebat yang melanda kawasan permukiman padat penduduk di Jalan Kebon Kosong, Kemayoran, Jakarta Pusat, pada Selasa (10/12), diduga berasal dari rumah seorang pengepul sampah plastik berinisial J.
Kepala Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Sudin Gulkarmat) Jakarta Pusat, Asril Rizal, mengungkapkan bahwa api bermula dari rumah milik J, yang biasa mengumpulkan rongsokan plastik. “Kebakaran ini diduga berasal dari rumah Pak J yang berprofesi sebagai pengepul rongsokan plastik,” ujar Asril saat dihubungi, Selasa sore.
Kebakaran itu diduga dimulai dari percikan api yang kemudian menyebar dengan cepat, membakar seluruh bagian bangunan semi permanen yang berada di kawasan tersebut. “Pak Juman sedang tidur ketika kebakaran terjadi, kemudian terbangun dan mendapati rumahnya sudah dipenuhi asap tebal. Dia segera melompat keluar dan meminta tolong kepada tetangga. Namun, api dengan cepat membesar dan merambat ke rumah-rumah sekitar,” tambahnya.
Saat ini, pihak berwenang masih melakukan pendataan mengenai luas area yang terbakar serta jumlah korban jiwa atau luka yang mungkin timbul akibat kebakaran tersebut. “Api berasal dari tempat pengumpulan rongsokan plastik,” kata Asril.
Petugas kebakaran menerima laporan kejadian tersebut pada pukul 12.25 WIB dan langsung mengerahkan 128 personel serta 32 unit mobil pemadam kebakaran untuk melakukan operasi pemadaman. Sekitar pukul 15.00 WIB, api berhasil dipadamkan dan proses pendinginan mulai dilakukan. “Status saat ini sudah menguning atau pendinginan,” terang Asril.
Namun, Asril mengungkapkan bahwa ada beberapa kendala dalam proses pemadaman di lokasi kebakaran. Salah satu hambatan utama adalah akses jalan yang sempit, serta banyaknya warga setempat yang berusaha mengamankan barang-barang mereka dari kebakaran. “Salah satu hambatannya adalah banyaknya masyarakat yang berusaha menyelamatkan barang mereka,” katanya.
Proses evakuasi dan pendataan lebih lanjut masih berlangsung di lokasi kebakaran, sementara petugas terus berupaya memastikan tidak ada korban jiwa yang lebih banyak akibat kejadian ini.