Jakarta (Infojabar.com) – Menteri Sosial Saifullah Yusuf turun langsung ke lokasi banjir di Kabupaten Karawang, Provinsi Jawa Barat, untuk melakukan asesmen, pendataan, serta membantu proses evakuasi warga yang terdampak banjir akibat meluapnya Sungai Cibeet dan Sungai Citarum.
Dalam keterangan resmi yang diterima di Jakarta pada Sabtu (30/11), Menteri Sosial menjelaskan bahwa luapan kedua sungai tersebut telah menggenangi permukiman warga di Desa Kalangligar, Kecamatan Teluk Jambe Barat. Fokus utama evakuasi dilakukan untuk mengamankan warga, terutama mereka yang termasuk dalam kelompok rentan.
“Langkah pertama yang kami ambil adalah mengevakuasi warga yang membutuhkan ke tempat yang lebih aman. Kami juga memastikan bahwa kelompok rentan mendapat perhatian khusus,” ujar Menteri Sosial.
Dari hasil pemantauan di lapangan, tercatat sebanyak 423 Kepala Keluarga (KK) atau sekitar 1.260 jiwa terdampak banjir. Dari jumlah tersebut, sebanyak 182 jiwa harus mengungsi sementara waktu, dan 318 rumah dilaporkan terdampak. Untungnya, hingga saat ini tidak ada korban jiwa atau luka serius yang dilaporkan.
Menteri Sosial menambahkan, bantuan kemanusiaan juga segera disalurkan untuk membantu warga yang terdampak. Melalui Kementerian Sosial (Kemensos), sebanyak 500 paket makanan siap saji, 100 paket lauk pauk, dan 200 paket makanan anak telah diberikan kepada korban banjir. Selain itu, Dinas Sosial Provinsi Jawa Barat turut memberikan bantuan berupa 200 lembar selimut, 50 kasur, 100 tenda gulung, serta 50 paket peralatan keluarga dan perlengkapan anak.
Tidak hanya itu, sejumlah barang lain yang diperlukan oleh para pengungsi juga telah disalurkan, antara lain 50 lembar selimut, 50 tikar, 120 kg sarden, 25 pack susu formula, 50 sikat gigi, 25 botol sampo, dan 50 pasta gigi. Selain itu, terdapat pula 120 pampers, 102 botol minyak kayu putih, 50 sabun mandi, dan 25 kotak obat P3K.
Banjir yang sempat menggenangi permukiman warga kini mulai surut, sehingga para pengungsi perlahan dapat kembali ke rumah mereka. Menteri Sosial mengungkapkan, meskipun kondisi banjir mulai membaik, pihaknya tetap akan memantau dan memastikan seluruh bantuan tersalurkan dengan baik.
Selain Kemensos, sejumlah lembaga juga terlibat dalam penanganan bencana ini, antara lain Dinas Sosial Provinsi Jawa Barat, Dinas Sosial Kabupaten Karawang, Tagana Karawang, TNI-Polri, aparat desa, dan berbagai instansi terkait lainnya.