Bandung (Infojabar.com) – Menteri Transmigrasi Iftitah Sulaiman Suryanegara menegaskan bahwa program transmigrasi yang dilaksanakan di Papua hanya akan bersifat lokal, yakni perpindahan penduduk antar daerah di dalam wilayah Papua, tanpa melibatkan pendatang dari luar wilayah tersebut.
“Di Papua, transmigrasi yang dilakukan hanya bersifat lokal. Kami pastikan tidak ada transmigrasi dari luar wilayah Papua,” kata Iftitah Sulaiman di Bandung, Jumat (6/12/2024), setelah melakukan kunjungan ke Pusat Kesenjataan Kavaleri (Pussenkav) TNI AD.
Iftitah menjelaskan bahwa kebijakan ini diambil untuk menjaga persatuan dan kesatuan bangsa, yang merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk memastikan kesejahteraan masyarakat di wilayah Papua. Fokus utama dalam program transmigrasi di Papua adalah revitalisasi 10 kawasan transmigrasi yang sudah ada di sana.
Terkait dengan target program transmigrasi, Iftitah mengungkapkan bahwa kementerian akan berupaya merekrut peserta sebanyak mungkin, meski dengan keterbatasan anggaran. “Kami tidak mengeluh. Kami terus mencari cara agar dunia usaha dapat terlibat dalam mendukung program transmigrasi ini,” tambahnya.
Iftitah juga menyebutkan dua program utama yang digulirkan kementeriannya, yaitu Beasiswa Transmigrasi Patriot untuk mencetak generasi muda yang akan membangun kawasan transmigrasi, serta program Transmigrasi Tematik untuk mengembangkan kawasan transmigrasi berdasarkan potensi daerah setempat.
Salah satu cara kementerian melibatkan sektor swasta adalah melalui program transmigrasi tematik. Iftitah memberikan contoh, jika sebuah perusahaan cokelat membutuhkan pasokan kakao, kawasan transmigrasi akan menyediakan lahan serta tenaga kerja terdidik dan terlatih di bidang kakao. Sebagai imbalannya, perusahaan tersebut diminta untuk membangun pabrik cokelat di kawasan transmigrasi tersebut.
“Tujuannya adalah untuk mempercepat hilirisasi produk yang memberikan nilai tambah, seperti yang diamanatkan oleh Presiden Prabowo Subianto. Dengan cara ini, kami berharap dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat transmigrasi dan menciptakan nilai ekonomi yang lebih tinggi bagi masyarakat sekitar,” ujarnya.
Kunjungan Iftitah ke Pussenkav Bandung bersama Wakil Menteri ATR/BPN Ossy Dermawan juga merupakan kesempatan untuk temu korps Kavaleri TNI AD, mengingat keduanya adalah mantan perwira di kesatuan tersebut.