Majalengka (Infojabar.com) – Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat, Bey Machmudin, menyatakan bahwa Mal Pelayanan Publik (MPP) Kabupaten Majalengka dapat menjadi model percontohan dalam penerapan lokasi strategis yang memudahkan akses masyarakat terhadap layanan pemerintah daerah.
“Dengan lokasi MPP yang berada di pusat kota Majalengka, masyarakat dapat lebih mudah mengakses berbagai layanan. Hal ini bisa menjadi contoh bagi daerah lain di Jawa Barat,” kata Bey, saat meninjau MPP Majalengka, Rabu (18/12).
Bey mengungkapkan bahwa perencanaan yang matang dalam pembangunan MPP, terutama dalam pemilihan lokasi yang strategis, sangat penting untuk menunjang kenyamanan dan kemudahan masyarakat dalam mendapatkan layanan publik.
Selain itu, ia juga memuji kualitas pelayanan di MPP Majalengka yang dinilai ramah dan profesional. “Saya melihat petugas di sini dengan ramah menyapa setiap pengunjung. Ini sangat penting untuk menciptakan suasana yang nyaman bagi masyarakat yang datang untuk mengakses layanan,” tambahnya.
Bey mengimbau agar pemerintah kabupaten dan kota di Jawa Barat yang belum memiliki MPP untuk segera mengikuti jejak Majalengka dan membangun fasilitas serupa. Ia menilai bahwa konsep MPP yang diterapkan di Majalengka sangat baik, termasuk melibatkan masyarakat dalam acara grand opening yang memberikan pemahaman langsung tentang keberadaan dan fungsi MPP.
Sementara itu, Pj Bupati Majalengka, Dedi Supandi, menjelaskan bahwa MPP Majalengka saat ini menyediakan 40 jenis layanan yang tersebar di 14 loket, termasuk layanan dari instansi vertikal seperti Badan Pertanahan Nasional (BPN), Kementerian Agama, dan Imigrasi.
“Pada tahun 2025, kami berencana menambah jumlah loket pelayanan dengan memanfaatkan gedung yang masih belum digunakan secara maksimal,” ungkap Dedi.
Dedi juga menambahkan bahwa MPP Majalengka telah menjalani uji coba sejak soft opening pada 18 November 2024. Hasilnya, banyak masyarakat yang merasa puas dengan keberadaan fasilitas tersebut. MPP ini kini telah resmi dibuka melalui acara grand opening yang juga diiringi dengan Festival Pelayanan Publik 1.0.
“MPP di Majalengka bertujuan untuk memudahkan masyarakat dalam mengakses layanan publik, khususnya yang berkaitan dengan administrasi,” jelas Dedi.
Dengan keberhasilan MPP Majalengka, diharapkan dapat menjadi acuan bagi daerah lain di Jawa Barat dalam meningkatkan kualitas dan aksesibilitas layanan publik bagi masyarakat.