Gaza City, Palestina (Infojabar.com) – Program Pangan Dunia Perserikatan Bangsa-Bangsa (WFP) mengonfirmasi bahwa semua toko roti di Gaza tengah terpaksa tutup akibat kekurangan pasokan yang semakin parah. Penutupan ini terjadi di tengah kondisi yang semakin memprihatinkan akibat konflik yang berlangsung sejak Oktober 2023.
Pada Jumat (29/11), WFP menyatakan melalui akun media sosial X bahwa roti, yang merupakan makanan pokok bagi banyak keluarga di Gaza, kini semakin sulit dijangkau. “Semua toko roti di Gaza tengah telah tutup akibat kekurangan pasokan yang parah,” ungkap WFP dalam pernyataannya.
Menurut organisasi PBB tersebut, kelaparan kini menjadi ancaman serius bagi penduduk Gaza. WFP mendesak agar akses aman dan terjamin untuk bantuan kemanusiaan dapat segera diberikan ke wilayah tersebut guna mencegah krisis pangan yang lebih buruk.
Sejak dimulainya penyerbuan Israel ke Gaza pada Oktober 2023, berbagai kelompok internasional dan organisasi PBB telah mendesak Israel untuk memfasilitasi masuknya bantuan kemanusiaan, yang sangat dibutuhkan oleh warga Gaza yang terjebak dalam konflik.
Perang yang dimulai setelah serangan lintas perbatasan oleh kelompok Hamas ini telah menyebabkan lebih dari 44.300 korban jiwa, sebagian besar adalah perempuan dan anak-anak, serta hampir 105.000 orang terluka.
Konflik ini terus menuai kecaman dari komunitas internasional. Banyak tokoh dan lembaga internasional mengutuk serangan ini, serta blokade bantuan kemanusiaan yang dinilai sebagai upaya sistematis untuk memusnahkan penduduk Palestina.
Pada pekan lalu, Mahkamah Pidana Internasional (ICC) mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan mantan Menteri Pertahanan Yoav Gallant atas tuduhan kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan di Gaza. Israel juga menghadapi tuduhan genosida di Mahkamah Internasional terkait perang yang sedang berlangsung di Gaza.