Bandung, Infojabar.com – Pemerintah Kota Bandung, Jawa Barat, tengah menyusun strategi matang untuk memastikan libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru) dapat berjalan dengan aman dan kondusif. Penjabat (Pj) Wali Kota Bandung, A Koswara, meminta agar seluruh jajarannya mempersiapkan segala kebutuhan dan mengatasi potensi hambatan yang mungkin terjadi.
“Sebagai kota yang selalu menjadi pusat perayaan pergantian tahun, saya meminta agar masalah seperti galian jalan dan ketertiban lalu lintas segera ditangani dengan baik agar perayaan Nataru berjalan lancar,” ujar Koswara di Bandung, Selasa (10/12).
Koswara juga menyoroti potensi kendala cuaca, mengingat musim hujan yang sering terjadi di akhir tahun. Ia menyampaikan bahwa cuaca hujan dapat mempengaruhi kelancaran aktivitas masyarakat, termasuk perayaan libur panjang Nataru.
“Penting bagi kita untuk mempersiapkan segalanya dengan baik, terutama infrastruktur dan pengelolaan lalu lintas. Hal ini akan menjadi prioritas, mengingat cuaca hujan sering mengganggu kelancaran berbagai kegiatan di akhir tahun,” tambahnya.
Sebagai destinasi wisata populer, Kota Bandung dipastikan akan kembali menjadi tujuan favorit masyarakat untuk merayakan pergantian tahun. Oleh karena itu, Pemkot Bandung berkomitmen untuk memastikan kenyamanan dan keamanan baik bagi warga setempat maupun wisatawan yang datang.
Koswara menyatakan bahwa Pemkot Bandung akan bekerja sama dengan berbagai pihak, termasuk kepolisian dan instansi terkait, untuk mengantisipasi lonjakan volume kendaraan serta memastikan kelancaran arus lalu lintas selama periode libur Nataru.
“Kesiapan infrastruktur, pengelolaan lalu lintas, serta antisipasi terhadap kondisi cuaca menjadi fokus utama dalam perencanaan Nataru tahun ini,” tegas Koswara.
Ia juga mengimbau agar seluruh pihak berkomitmen bekerja keras untuk menjaga agar libur Nataru di Kota Bandung dapat berlangsung aman, lancar, dan damai. “Dengan persiapan yang matang, kami berharap Nataru tahun ini dapat berjalan dengan lancar, aman, dan menyenangkan bagi semua pihak,” pungkasnya.