Brussels (Infojabar.com) – Mantan pemain tim nasional Belgia, Radja Nainggolan (36), ditangkap oleh kepolisian Belgia atas dugaan keterlibatan dalam jaringan penyelundupan narkoba dari Amerika Selatan ke Eropa. Penangkapan tersebut terjadi pada Senin (27/1/2025) dalam operasi besar yang dilakukan aparat.
Kejaksaan Publik Brussels mengungkapkan bahwa pihak kepolisian federal Brussels menggelar 30 penggerebekan di berbagai lokasi, termasuk di provinsi Antwerp dan sekitar ibu kota Belgia. Dari hasil operasi itu, petugas menyita 2,7 kilogram kokain, uang tunai dengan total nilai mencapai Rp 6 miliar, serta sejumlah barang mewah.
Barang Bukti dan Penyelidikan
Dalam penggerebekan tersebut, polisi juga menemukan lebih dari 370.000 euro dalam bentuk tunai, beberapa jam tangan mewah dengan nilai masing-masing 360.000 euro, serta perhiasan dan seratus koin emas yang totalnya mencapai lebih dari 116.000 euro. Selain itu, aparat juga menyita dua rompi antipeluru serta tiga senjata api.
Kejaksaan mengonfirmasi bahwa Nainggolan saat ini dalam tahanan terkait kasus tersebut. Secara keseluruhan, sebanyak 16 orang telah diamankan dalam operasi ini.
Respons Klub dan Karier Sepak Bola Nainggolan
Nainggolan, yang baru saja kembali bermain untuk klub kasta kedua Belgia, Lokeren-Temse, sempat mencetak gol dari tendangan sudut pada laga debutnya sebelum ditangkap. Klubnya menyatakan bahwa mereka baru mengetahui kabar penangkapan tersebut melalui media dan menegaskan akan menghormati asas praduga tak bersalah.
“Nainggolan tidak hadir dalam sesi latihan pagi ini dan tidak memenuhi syarat untuk bermain melawan KAS Eupen,” ungkap pihak klub.
Di sepanjang kariernya, Nainggolan telah membela Timnas Belgia sebanyak 30 kali, meskipun sejak Maret 2018 ia tidak lagi mendapat panggilan ke skuad nasional. Pemain yang dikenal memiliki karakter keras ini menghabiskan sebagian besar kariernya di Italia, terutama bersama AS Roma dan Inter Milan.
Namun, kariernya juga kerap diwarnai kontroversi. Pada 2018, saat masih berseragam AS Roma, ia didenda dan dikeluarkan dari skuad usai mengunggah video dalam kondisi mabuk saat malam Tahun Baru. Kemudian, pada 2022, ketika bermain untuk Royal Antwerp, ia sempat diskors karena kedapatan merokok rokok elektrik di bangku cadangan, yang dinilai mengganggu disiplin tim.
Kini, dengan kasus hukum yang dihadapinya, masa depan karier sepak bola Nainggolan menjadi tanda tanya besar.