(Infojabar.com) – Seorang remaja perempuan berinisial VH (18), yang diketahui yatim piatu, menjadi korban kekerasan berat di Kabupaten Kampar, Riau. Ironisnya, pelaku penganiayaan adalah kakak sepupunya sendiri, Citra Handayani. Korban mengalami luka memar parah di sekujur tubuh akibat dianiaya berulang kali.
Kasat Reskrim Polres Kampar, AKP Gian Wiatma Jonimandala, membenarkan kasus tersebut dan menyatakan bahwa pelaku telah ditangkap untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut oleh tim penyidik.
“Korban dianiaya di dalam gudang menggunakan batang sapu dan alat pembersih berbahan rotan. Pelaku bahkan menginjak bagian wajah, mata, tangan kanan, dan punggung korban,” ujar Gian dalam keterangannya, Senin (27/5/2025).
Peristiwa terakhir yang menimpa VH terjadi pada Sabtu (25/5/2025). Dalam kondisi penuh luka dan wajah lebam, korban nekat melarikan diri dari rumah dan meminta bantuan warga setempat.
Tinggal di Gudang, Tidur di Lantai, Jarang Diberi Makan
Ketua RT 03 RW 01 Perumahan Teratai Jaya, Sofwan Hadi, mengungkapkan bahwa korban telah tinggal bersama pelaku selama satu tahun terakhir. Ia menyebut kondisi korban sangat memprihatinkan.
“Anak itu datang ke rumah saya dalam kondisi mengenaskan. Ia mengaku sering dipukul dan hanya diberi tempat tidur di lantai gudang tanpa kasur. Makan pun tidak teratur,” tutur Sofwan.
Warga sekitar sebenarnya sudah mengetahui adanya dugaan kekerasan yang dialami korban. Namun, mereka mengaku takut melapor karena diduga adanya ancaman dari pihak pelaku.
“Kami akhirnya melapor ke polisi setelah korban datang sendiri dan memperlihatkan luka-lukanya. Kami tidak bisa tinggal diam lagi,” tegas Sofwan.
Korban Kini Dapat Perlindungan Keluarga
Saat ini, VH telah dipindahkan dari lokasi kejadian dan ditempatkan di rumah kerabatnya yang lain di kawasan Garuda Sakti, Kecamatan Bina Widya, Pekanbaru. Langkah ini dilakukan untuk memastikan keamanan dan proses pemulihan psikologis korban.
Polres Kampar menyatakan akan menindak tegas pelaku dan memastikan bahwa proses hukum berjalan sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Kasus ini tengah dalam penanganan intensif untuk mengungkap seluruh rangkaian kekerasan yang dialami korban.