Jakarta, Infojabar.com – Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Rosan Perkasa Roeslani mengungkapkan bahwa Apple berencana untuk menginvestasikan dana sebesar 1 miliar dolar Amerika Serikat (AS) di Indonesia. Rosan berharap komitmen investasi ini dapat segera terealisasi dalam waktu dekat.
“Insya Allah dalam waktu satu pekan ke depan, saya akan mendapatkan komitmen tertulis dari mereka (Apple). Kami terus melakukan pendekatan proaktif untuk memastikan investasi ini terwujud,” ujar Rosan dalam rapat kerja bersama Komisi XII DPR RI di Jakarta, Selasa (3/12).
Rosan menjelaskan bahwa tahap pertama investasi Apple di Indonesia direncanakan sebesar 1 miliar dolar AS. Dia menegaskan, pihaknya telah meminta agar Apple memberikan pernyataan tertulis terkait komitmen investasi tersebut, yang nantinya akan diserahkan kepada Kementerian Perindustrian.
Meskipun rencana investasi ini menunjukkan angka yang besar, Rosan mengungkapkan bahwa investasi Apple di Indonesia saat ini masih tergolong kecil. Dalam diskusi dengan Kementerian Perindustrian, Rosan menyampaikan pentingnya peningkatan investasi dari Apple, mengingat perusahaan tersebut juga memperoleh manfaat dari penjualan produk iPhone di Indonesia.
“Apple sudah merasakan manfaat besar dari pasar Indonesia, maka mereka juga harus memberikan kontribusi lebih besar dengan berinvestasi di Indonesia dan menciptakan lapangan pekerjaan bagi masyarakat,” lanjut Rosan.
Menurutnya, hal yang lebih penting lagi adalah mendorong agar rantai pasok global Apple beralih dan berinvestasi di Indonesia. Rosan yakin bahwa jika satu perusahaan besar seperti Apple memulai investasi, hal itu akan memicu perusahaan-perusahaan pemasoknya untuk mengikuti jejak yang sama.
Kementerian Perindustrian (Kemenperin) berharap nilai investasi Apple yang masuk ke Indonesia bisa lebih besar dari yang direncanakan, yaitu melebihi 100 juta dolar AS. Dengan investasi yang lebih besar, Indonesia dapat mengembangkan industri manufaktur dalam negeri dan masuk ke dalam rantai pasok global perusahaan teknologi tersebut. Kehadiran industri ini juga diharapkan dapat menyerap lebih banyak tenaga kerja, memberikan dampak positif bagi perekonomian.
Juru Bicara Kemenperin, Febri Hendri Antoni Arif, menambahkan bahwa industri dalam negeri sudah siap mendukung kebutuhan Apple, seperti pengisi daya (charger) untuk produk-produknya. Pihak Kemenperin juga telah menawarkan kepada Apple untuk membangun pusat riset dan pengembangan (R&D) terkait industri 4.0, khususnya yang berhubungan dengan kecerdasan buatan, yang merupakan bagian dari fokus utama Apple.
Peningkatan nilai investasi Apple di Indonesia diharapkan dapat mempercepat perkembangan industri lokal dan memperkuat sektor teknologi di Tanah Air, seiring dengan perkembangan industri ponsel pintar dan teknologi yang semakin maju.