Jakarta (Infojabar.com) – Sebuah video yang memperlihatkan sejumlah pengendara motor menerobos trotoar dan memarahi seorang pria yang duduk di halte bus viral di media sosial pada Sabtu (15/3). Video tersebut diunggah oleh akun Instagram @infojkt24 dan langsung mendapat perhatian luas dari warganet.
Pemotor Serobot Trotoar, Pejalan Kaki Jadi Korban
Dalam rekaman video, tampak beberapa pengendara sepeda motor nekat melintas di trotoar yang seharusnya diperuntukkan bagi pejalan kaki. Kejadian ini dilaporkan terjadi di kawasan Jalan Gatot Subroto, Bendungan Hilir, Jakarta Pusat, pada Jumat (15/3). Salah satu momen yang paling disorot adalah ketika para pemotor memarahi seorang pria yang sedang duduk di halte, seolah-olah pria tersebut menghalangi jalan mereka.
Tindakan para pemotor ini menuai kecaman dari netizen yang menilai bahwa trotoar seharusnya menjadi hak bagi pejalan kaki, bukan untuk kendaraan bermotor. Bahkan, dalam video tersebut terlihat seorang pengendara ojek online yang turut terlibat dalam kejadian tersebut.
Reaksi Keras Warganet: Trotoar Bukan Jalur Motor!
Unggahan video ini langsung dibanjiri komentar dari warganet yang mengecam aksi para pemotor tersebut. Banyak yang mengungkapkan kekecewaan karena trotoar yang diperlebar justru tetap digunakan oleh kendaraan bermotor.
“Percuma trotoar dilebarkan kalau tetap dipakai buat motor atau jualan. Pejalan kaki sekarang bingung mau jalan di mana,” tulis seorang pengguna media sosial.
Tak sedikit pula yang menyoroti keberadaan pengendara ojek online yang tampak dalam video. Beberapa warganet bahkan menyarankan agar pihak terkait segera menindak tegas pelanggaran ini.
“Itu ojol udah kelihatan plat nomornya, tinggal suspend aja,” tulis seorang netizen.
Bapak-Bapak Tetap Bertahan Meski Ditekan
Dalam video tersebut, beberapa pemotor terlihat berusaha menggeser posisi duduk pria tersebut agar mereka bisa melintas lebih leluasa. Namun, pria yang tengah sibuk dengan ponselnya itu tetap bertahan dan tidak bergeming.
Banyak warganet yang memberikan dukungan kepada pria tersebut dan menyayangkan sikap arogan para pengendara motor yang menggunakan trotoar secara ilegal.
“Trotoar itu hak pejalan kaki, bukan buat motor! Harusnya ditindak tegas,” tulis seorang netizen yang menautkan beberapa akun komunitas ojek online dalam komentarnya.
Fenomena Pemotor Serobot Trotoar Masih Marak
Insiden ini kembali mencerminkan fenomena lama di Jakarta, di mana pengendara motor kerap menggunakan trotoar untuk menghindari kemacetan. Meski aturan sudah jelas melarang kendaraan bermotor melintas di trotoar, pelanggaran semacam ini masih sering terjadi.
Warganet berharap pihak berwenang segera mengambil tindakan tegas agar trotoar benar-benar menjadi ruang aman bagi pejalan kaki. Kejadian ini sekaligus menjadi pengingat bagi seluruh pengendara untuk lebih menghormati hak pengguna jalan lainnya.