Jakarta (Infojabar.com) – Wakil Ketua MPR RI, Lestari Moerdijat, menegaskan bahwa pemberdayaan perempuan dan keluarga harus mendapatkan perhatian serius dari semua pihak. Langkah ini dianggap penting untuk menciptakan lingkungan yang mendukung tumbuh kembang generasi penerus bangsa.
Lestari menyebutkan, “Pemberdayaan perempuan adalah strategi utama dalam membentuk keluarga yang dapat melahirkan generasi yang sehat, tangguh, dan kompetitif di masa depan,” dalam pernyataan tertulisnya di Jakarta, Jumat (20/12).
Menurut data dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KPPA), sepanjang 2023, tercatat sekitar 18.200 anak mengalami kekerasan, dan 51 persen di antaranya terjadi di lingkungan rumah. Selain itu, Kementerian Kesehatan RI juga melaporkan lebih dari 12,5 persen ibu hamil mengalami masalah kesehatan jiwa.
“Hal ini menunjukkan bahwa kekerasan terhadap anak seringkali terkait dengan pola asuh yang salah di lingkungan keluarga,” ujar Lestari.
Lestari menekankan pentingnya segera mengatasi masalah ini melalui pemberdayaan perempuan dan keluarga. Hal tersebut bertujuan untuk memastikan calon generasi penerus bangsa mendapatkan pola pengasuhan yang tepat dan sesuai dengan tantangan zaman.
Lebih lanjut, ia menegaskan bahwa pemerintah, baik di tingkat pusat maupun daerah, harus menciptakan mekanisme pemberdayaan yang mendukung perempuan dan keluarga. Pemberdayaan ini perlu dilakukan untuk menciptakan pola pengasuhan yang lebih baik dan sesuai dengan prinsip kesehatan yang tepat.
“Lewat pendekatan ini, kita harapkan masyarakat bisa memiliki pemahaman yang sama mengenai pola pengasuhan anak yang sehat dan aman,” tambahnya.
Lestari juga menyatakan bahwa jika pemahaman mengenai pola pengasuhan anak yang baik sudah merata di masyarakat, upaya pencegahan kekerasan terhadap anak akan semakin efektif. Oleh karena itu, ia mendorong semua pihak untuk berkolaborasi menciptakan lingkungan yang aman, sehat, dan nyaman bagi tumbuh kembang generasi mendatang.
Sebagai anggota Majelis Tinggi Partai NasDem, Lestari mengajak seluruh pemangku kepentingan di tingkat pusat dan daerah, serta masyarakat, untuk bersama-sama mengutamakan upaya yang bisa memastikan generasi penerus bangsa berkembang secara optimal.