• Tentang Kami
  • Redaksi
  • Hubungi Kami
  • Privacy Policy
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer
  • Terms and Conditions
Senin, 02 Jun 2025
Info Jabar
No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
  • Jawa Barat
  • Advertorial
  • Ekonomi
  • Pendidikan
  • Olahraga
  • Kriminal
  • Viral
  • Opini
  • Lainnya
    • Teknologi
    • Kesehatan
    • Finance
    • Wisata
    • Kuliner
    • Otomotif
    • Gaya Hidup
    • Hiburan
  • Home
  • Nasional
  • Jawa Barat
  • Advertorial
  • Ekonomi
  • Pendidikan
  • Olahraga
  • Kriminal
  • Viral
  • Opini
  • Lainnya
    • Teknologi
    • Kesehatan
    • Finance
    • Wisata
    • Kuliner
    • Otomotif
    • Gaya Hidup
    • Hiburan
No Result
View All Result
Info Jabar
No Result
View All Result
  • Nasional
  • Jawa Barat
  • Advertorial
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Kriminal
  • Viral
  • Opini
  • Teknologi
  • Finance
  • Otomotif
  • Wisata
  • Kesehatan
  • Kuliner
  • Gaya Hidup
  • Hiburan
Home Viral

Warga Bakar Rumah Lurah Gunung Agung, Diduga Selewengkan 4 Ton Beras Bansos

Luki Aldiansyah by Luki Aldiansyah
19 Mei 2025
in Viral
Warga Bakar Rumah Lurah Gunung Agung, Diduga Selewengkan 4 Ton Beras Bansos

RUMAH LURAH DIBAKAR - Kondisi rumah Kepala Kampung (lurah) Gunung Agung, Terusan Nunyai, Lampung Tengah, Sukardi, hangus dibakar warga

0
SHARES
1
VIEWS

(Infojabar.com) – Aksi massa membakar rumah Lurah Gunung Agung, Sukardi, mengguncang Kecamatan Terusan Nunyai, Kabupaten Lampung Tengah, Sabtu (17/5/2025). Insiden tersebut dipicu oleh dugaan penyalahgunaan bantuan sosial (bansos) oleh Sukardi yang dituduh menjual 4 ton beras yang seharusnya diperuntukkan bagi warga miskin.

Warga yang murka membakar habis rumah Sukardi serta merusak kendaraan pribadinya, termasuk satu unit sepeda motor dan mobil. Peristiwa ini terjadi setelah beredar luas kabar bahwa Sukardi telah menjual 400 karung beras bansos ke sebuah pondok pesantren di Kabupaten Tulangbawang dengan total nilai transaksi mencapai Rp36 juta.

Informasi ini diperoleh dari laporan TribunJatim.com dan diperkuat oleh kesaksian warga sekitar. Menurut Ahmad, salah seorang warga Gunung Agung, kemarahan warga dipicu oleh perbincangan di media sosial yang menyebutkan adanya praktik penyelewengan bansos yang dilakukan oleh kepala kampung mereka.

“Rumah Pak Lurah habis dibakar, motornya juga. Warga sudah lama resah, ini dipicu juga oleh komentar-komentar di media sosial soal beras bansos,” ujar Ahmad, Sabtu (17/5/2025).

Sudah Empat Kali Bansos Dijual

Menurut Taufik, warga lainnya, kasus serupa bukan yang pertama kali terjadi. Ia mengungkapkan bahwa Sukardi sudah beberapa kali diduga menjual beras bantuan dari pemerintah pusat.

BeritaTerkait

Pemerintah Bahas Ukuran Rumah Subsidi, Wamen PKP: Justru Akan Diperluas

Pesawat Jemaah Haji Yaman Hancur Diserang Rudal di Bandara Sanaa, Israel Dituding Langgar Jalur Kemanusiaan

Pencarian Korban Longsor di Gunung Kuda Cirebon Dihentikan Sementara karena Faktor Keamanan

“Sudah empat kali beras bantuan tidak jelas ke mana perginya. Terakhir, dia jual 4 ton beras kemasan 10 kilogram ke luar daerah. Ini jelas mengkhianati warga miskin,” ucapnya kesal.

Aksi massa pembakaran rumah ini merupakan puncak dari rentetan protes yang sebelumnya telah dilakukan warga. Pada Februari lalu, warga sempat menyegel Kantor Balai Kampung dan Kantor Kepala Kampung Gunung Agung, mendesak Pemerintah Kabupaten Lampung Tengah untuk mencopot Sukardi dari jabatannya.

Saksi Mata Ungkap Modus Penjualan

Seorang saksi mata bernama Deki mengaku menyaksikan langsung proses pengangkutan karung beras bansos dari kantor kampung pada malam hari. Ia sempat mengikuti truk pengangkut dan memastikan bahwa beras tersebut dijual.

“Saya curiga karena beras dikeluarkan jam 7 malam. Ternyata dibawa keluar kampung dan dijual Rp90 ribu per karung,” ujarnya.

Deki juga menyebut Kantor Balai Kampung kerap dijadikan tempat penyimpanan beras bansos, namun distribusinya ke warga kerap bermasalah.

Konflik Memuncak, Korban Jiwa Berjatuhan

Selain dugaan korupsi, aksi pembakaran juga dipicu oleh insiden duel maut yang terjadi di Pasar Bandar Agung beberapa hari sebelumnya. Kapolres Lampung Tengah, AKBP Alsyahendra, menyebut bahwa keributan yang berujung pada kematian seorang warga bernama SRY menjadi pemicu eskalasi kemarahan warga.

“Kerabat Sukardi berinisial AGS (41) terlibat perkelahian dengan korban SRY. Dalam peristiwa itu, SRY meninggal dunia akibat luka tusuk. AGS kini telah ditetapkan sebagai tersangka,” jelas Alsyahendra.

Peristiwa tersebut terjadi saat SRY mengantar istrinya berbelanja. Cekcok antara keduanya berakhir tragis setelah AGS diduga menikam SRY di tengah keramaian pasar.

Keluarga Korban Desak Penegakan Hukum

Pihak keluarga korban meminta kepolisian menindaklanjuti kasus ini secara adil dan menyeluruh. Usman, kakak ipar SRY, menyatakan bahwa korban kerap mengkritik kebijakan kepala kampung di media sosial, khususnya terkait distribusi bantuan sosial.

“Adik saya memperjuangkan hak masyarakat miskin. Dia bukan cari masalah, tapi memperjuangkan keadilan,” tegas Usman saat menerima kunjungan aparat kepolisian di rumah duka.

Usman juga menyayangkan lambatnya respons pemerintah daerah terhadap dugaan penyelewengan yang telah lama dikeluhkan warga.

“Kami minta kasus ini dituntaskan secara tuntas. Jangan ada tebang pilih. Ini bukan hanya soal satu nyawa, tapi tentang keadilan bagi seluruh warga kampung,” pungkasnya.

Polisi Lakukan Penyelidikan Lanjutan

Polres Lampung Tengah saat ini masih mendalami motif serta mencari pihak-pihak yang diduga menjadi provokator aksi pembakaran. Pihak kepolisian juga berjanji akan menindaklanjuti seluruh laporan terkait penyelewengan bantuan sosial di Kampung Gunung Agung.

Tags: Beras BansosLurah SukardiRumah Lurah Sukardi di bakar
ShareSendSharePin
Luki Aldiansyah

Luki Aldiansyah

Waktu sangat berharga, gunakanlah dengan bijak

Berita Terkait

Pemerintah Bahas Ukuran Rumah Subsidi, Wamen PKP: Justru Akan Diperluas

Pemerintah Bahas Ukuran Rumah Subsidi, Wamen PKP: Justru Akan Diperluas

02 Jun 2025
Pesawat Jemaah Haji Yaman Hancur Diserang Rudal di Bandara Sanaa, Israel Dituding Langgar Jalur Kemanusiaan

Pesawat Jemaah Haji Yaman Hancur Diserang Rudal di Bandara Sanaa, Israel Dituding Langgar Jalur Kemanusiaan

31 Mei 2025
Pencarian Korban Longsor di Gunung Kuda Cirebon Dihentikan Sementara karena Faktor Keamanan

Pencarian Korban Longsor di Gunung Kuda Cirebon Dihentikan Sementara karena Faktor Keamanan

31 Mei 2025
Load More
Next Post
Projo Tegas Bantah Tuduhan Budi Arie Terima Setoran Judi Online: Upaya Framing Tak Berdasar

Projo Tegas Bantah Tuduhan Budi Arie Terima Setoran Judi Online: Upaya Framing Tak Berdasar

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Populer

  • DP3A Kota Bandung Dampingi Korban Perundungan Siswa SMP

    DP3A Kota Bandung Dampingi Korban Perundungan Siswa SMP

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Es Susu Kedelai Soya Viral di Merasi: Ahmad Jais Raup Untung Besar, Jual Ratusan Cup Tiap Hari

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Solusi Transaksi Digital Aman dan Praktis: Mengapa VCC Jadi Pilihan Cerdas di Era Modern

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Raja Backlink Situs Beli dan Jual Backlink Berkualitas di Indonesia

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Mudahnya Mengurus Visa Amerika: Solusi Praktis Bersama PT. Java Rent Mobilindo

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Cerita di Balik Terbentuknya Zen Team: Perjalanan Kreatif yang Menginspirasi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Hubungi Kami
  • Privacy Policy
  • Pedoman Media Siber

Copyright © 2024 Info Jabar - All rights reserved

No Result
View All Result
  • Nasional
  • Jawa Barat
  • Advertorial
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Kriminal
  • Viral
  • Opini
  • Teknologi
  • Finance
  • Otomotif
  • Wisata
  • Kesehatan
  • Kuliner
  • Gaya Hidup
  • Hiburan

Copyright © 2024 Info Jabar - All rights reserved