(Infojabar.com) – Puasa di bulan Ramadhan merupakan kewajiban bagi umat Muslim yang harus dijalankan dengan menahan diri dari makan, minum, dan segala hal yang dapat membatalkan puasa sejak terbit fajar hingga matahari terbenam. Namun, muncul pertanyaan di kalangan masyarakat terkait hukum menelan ludah yang bercampur darah akibat kondisi tertentu, seperti gusi berdarah. Apakah hal ini membatalkan puasa? Berikut penjelasan dari para ulama.
Hukum Menelan Ludah Bercampur Darah saat Puasa
Berdasarkan pandangan ulama, menelan ludah murni yang tidak bercampur dengan zat lain tidak membatalkan puasa, karena merupakan sesuatu yang sulit dihindari. Namun, bagaimana jika ludah bercampur dengan darah?
Dilansir dari NU Online, ulama menjelaskan bahwa menelan ludah yang bercampur darah bisa dikategorikan sebagai hal yang tidak dapat dihindari (ya’tsuru al-ihtiraz) dengan beberapa ketentuan. Dalam kitab Al-Majmu’, disebutkan bahwa menelan ludah tidak membatalkan puasa jika memenuhi tiga syarat:
- Ludah yang ditelan murni dan tidak bercampur dengan zat lain.
- Jika ludah bercampur dengan darah atau zat lain hingga berubah warna, maka menelannya dapat membatalkan puasa.
- Jika darah yang bercampur dengan ludah lebih dominan dan tertelan secara sengaja, maka puasa batal. Namun, jika darah hanya sedikit dan tidak bisa dihindari, puasanya tetap sah.
Mazhab Syafi’i dan Hanafi juga berpendapat bahwa jika darah lebih dominan dalam ludah dan sengaja ditelan, maka puasa batal. Namun, jika jumlahnya sedikit dan sulit untuk dipisahkan, puasanya tetap sah.
Pendapat serupa dikemukakan oleh Syeikh Wahbah Az-Zuhaili dalam kitab Al-Fiqh Al-Islami wa Adillatuhu, yang menjelaskan bahwa jika darah dalam ludah tidak bisa dipisahkan dan sulit untuk dihindari, maka tidak membatalkan puasa. Sebaliknya, jika darah dapat dihindari tetapi tetap ditelan, maka puasanya batal.
Cara Menghindari Menelan Ludah Bercampur Darah saat Puasa
Agar lebih berhati-hati, berikut beberapa langkah yang bisa dilakukan untuk menghindari menelan ludah bercampur darah saat berpuasa:
- Segera Meludah – Jika merasakan adanya darah dalam mulut, segera keluarkan agar tidak tertelan.
- Berkumur dengan Air – Gunakan air untuk membersihkan mulut, tetapi hindari berkumur secara berlebihan agar tidak ada air yang tertelan.
- Menjaga Kesehatan Gusi – Sikat gigi dengan lembut setelah sahur untuk mengurangi risiko gusi berdarah.
Jika masih merasa ragu, sebaiknya konsultasikan dengan ulama atau ustaz untuk mendapatkan pemahaman yang lebih jelas sesuai dengan kondisi yang dialami.
Dengan memahami hukum ini, umat Muslim dapat menjalankan ibadah puasa dengan lebih tenang dan tetap menjaga kebersihan serta kesehatan selama bulan Ramadhan.