Riyadh (Infojabar.com) – Pemerintah Arab Saudi mengeluarkan kebijakan baru terkait penyelenggaraan ibadah haji tahun 2025. Salah satu aturan utama yang diterapkan adalah larangan bagi anak-anak untuk mengikuti ibadah haji. Keputusan ini diambil guna meningkatkan keselamatan dan kelancaran pelaksanaan haji di tengah tingginya jumlah jamaah yang datang dari seluruh dunia.
Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi menegaskan bahwa aturan ini bertujuan untuk mengurangi risiko yang dihadapi oleh jamaah muda. Dengan adanya pembatasan ini, diharapkan pelaksanaan ibadah haji dapat berlangsung dengan lebih tertib dan aman.
Selain itu, pemerintah Arab Saudi juga memprioritaskan jamaah yang belum pernah menunaikan ibadah haji sebelumnya. Langkah ini bertujuan untuk memberikan kesempatan lebih luas bagi umat Islam agar dapat menjalankan rukun Islam kelima setidaknya sekali dalam seumur hidup. Sebagaimana diketahui, dalam ajaran Islam, ibadah haji diwajibkan sekali dalam hidup bagi mereka yang mampu secara finansial dan fisik.
Kebijakan Visa Baru untuk Haji 2025
Mulai 1 Februari 2025, Arab Saudi juga memberlakukan kebijakan baru terkait visa bagi calon jamaah haji dari 14 negara. Negara-negara yang terdampak kebijakan ini antara lain India, Pakistan, Bangladesh, Indonesia, Mesir, Nigeria, Aljazair, Etiopia, Irak, Yordania, Maroko, Sudan, Tunisia, dan Yaman.
Warga dari negara-negara tersebut kini hanya diperbolehkan mengajukan visa dengan kategori satu kali masuk (single-entry visa). Sebelumnya, banyak jamaah yang menggunakan visa masuk ganda (multiple-entry visa) untuk menunaikan ibadah haji tanpa melalui pendaftaran resmi. Kebijakan ini diharapkan dapat mengurangi kepadatan serta memastikan seluruh jamaah haji berangkat melalui jalur resmi.
Upaya Peningkatan Keselamatan Jamaah Haji
Sebagai bagian dari komitmen untuk meningkatkan keselamatan jamaah, pemerintah Arab Saudi menerapkan berbagai langkah strategis, antara lain:
- Kampanye kesadaran akan keselamatan bagi para jamaah.
- Peningkatan infrastruktur di area suci, termasuk fasilitas tenda dan jalur perjalanan.
- Penggunaan sistem teknologi canggih guna mengatur pergerakan jamaah agar lebih tertib dan aman.
Dengan berbagai kebijakan ini, pemerintah Arab Saudi berharap penyelenggaraan ibadah haji tahun 2025 dapat berjalan lebih optimal, aman, dan nyaman bagi seluruh jamaah yang menunaikan ibadah haji.